Jakarta, CNBC Indonesia - Apple menjadi korban baru pembajakan karyawan oleh Meta (Facebook, WhatsApp, Instagram). Pejabat eksekutif Apple yang mengurus pengembangan model Kecerdasan Buatan (AI), Ruoming Pang, meninggalkan perusahaan untuk pindah ke Meta.
Pang akan bergabung ke divisi Superintelligence Meta yang fokus pada pengembangan inovasi AI. Menurut laporan Reuters, Pang mendapat paket kompensasi senilai jutaan dolar AS setiap tahunnya dari Meta.
Meta dan Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Dalam beberapa saat terakhir, Meta makin kencang 'mencuri' talenta-talenta AI terbaik dari raksasa teknologi pesaing. Selain Apple, sebelumnya Meta merekrut beberapa karyawan OpenAI dengan tawaran gaji dan bonus super tinggi.
Laporan The Information yang dikutip Reuters menyatakan empat peneliti OpenAI bernama Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi dan Hongyu Ren telah setuju untuk pindah ke Meta.
Sebelumnya, Wall Street Journal mengabarkan bahwa Meta telah merekrut tiga pegawai OpenAI yang bermarkas di Swiss, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai.
Meta dikabarkan berani menawarkan gaji bernilai jumbo hingga US$100 juta (Rp 1,6 triliun) ke pekerja di bidang AI.
CEO Meta Mark Zuckerberg telah mengatur ulang upaya AI perusahaan di bawah divisi baru yang disebut Meta Superintelligence Labs. Divisi ini akan dipimpin oleh Alexandr Wang, mantan CEO startup pelabelan data Scale AI.
Wang akan menjadi kepala AI dari inisiatif baru di raksasa media sosial tersebut, menurut sebuah sumber.
Bulan lalu, Meta berinvestasi di Scale AI dalam kesepakatan senilai US$29 miliar (Rp471 triliun) dan mendatangkan CEO Wang yang berusia 28 tahun ke divisi khusus Meta.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Meta Luncurkan AI Baru Llama 4, Ini Kecanggihannya