Andai Beli Saham Ini Awal Tahun, Bisa Kantongi Cuan 3.163%!

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — Saham PT Cakra Buana Resources EnergiTbk (CBRE) mencetak reli spektakuler tahun ini. Pada perdagangan Kamis (11/9/2025), harga CBRE diparkir di Rp620 per saham, level tertingginya sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebanyak 680,75 juta saham berpindah tangan, dengan frekuensi 61.068 kali dan nilai transaksi mencapai Rp396,12 miliar.

Setelah sempat anjlok 11,95% pada 9 September 2025, saham ini langsung tancap gas dua hari berturut-turut, masing-masing melesat 24,62% pada 10 September dan 25% pada 11 September.

Kinerja CBRE dalam sebulan terakhir terbilang fantastis. Sejak suspensinya dibuka pada 25 Agustus 2025, saham ini hampir selalu menghijau, hanya sekali terkoreksi pada 9 September. Alhasil, dalam 30 hari terakhir, harga CBRE sudah meroket 408,2%.

Jika ditarik lebih panjang, sepanjang 2025 (year to date/ytd), saham berkode CBRE telah terbang 3.163,16% dari posisi Rp19 di awal tahun. Artinya, investor yang masuk di harga belasan rupiah kini menikmati cuan jumbo.

Adapun reli CBRE sempat dibumbui rumor adanya potensi sinergi dengan Grup Hafar, yang sebagian sahamnya dimiliki PT Petrosea Tbk (PTRO). Namun, Petrosea buru-buru meluruskan kabar tersebut.

"Pemberitaan media massa terkait Grup Hafar yang akan melakukan sinergi dengan CBRE adalah tidak benar. Kami mengimbau seluruh pihak memperhatikan keterbukaan informasi resmi di situs perusahaan maupun BEI," tegas manajemen Petrosea.

Rencana Rights Issue Masih Tanda Tanya

CBRE sebelumnya telah mengumumkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue pada 19 Agustus 2025. Perseroan berencana menerbitkan maksimal 48 miliar saham baru.

Namun, dalam pemanggilan RUPSLB yang dijadwalkan pada 25 September 2025, agenda rights issue tidak tercantum. Hingga kini, belum ada keterbukaan informasi lanjutan dari CBRE soal kelanjutan aksi korporasi tersebut.

Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Sritex Bisa Ditendang Kapan Saja dari Papan Bursa, Alasannya Ini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |