Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) RI Airlangga Hartarto mengungkapkan pelaku dan investor pasar saham di Tanah Air menilai adanya prospek perbaikan ekonomi Indonesia pada tahun 2026.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang akan melakukan aksi penawaran saham umum atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan.
"Nah belanja masyarakat tadi sudah tinggi dan IHSG juga hijau, perusahaan IPO kita tahun ini 24 dan dananya yang dikumpulkan Rp15,2 triliun dan per Desember ada 13 perusahaan yang siap di pipeline dan 7 diantaranya adalah perusahaan besar yang tentu menunjukkan optimisme kepada market dan sepertinya ada spillover ke Januari, harapannya kalau Januari positif, Januari efek akan membawa kita untuk ekonomi yang lebih baik di tahun 2026," paparnya dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), dikutip Senin (15/12/2025).
Selain itu, dia juga menyebutkan sejumlah capaian pasar modal Indonesia hingga akhir tahun 2025 ini.
"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tadi kita lihat tinggi, hijau dan masuk dalam kategori all time high (ATH). IHSG sejak Januari naik 20%. Jadi ini satu capaian yang relatif baik dibandingkan Bursa yang lain," kata Airlangga ditemi selepas acara.
Airlangga pun yakin upside risk akan lebih dominan dibandingkan downside risk. Dengan upside risk yang lebih dominan, dia melihat ekonomi Indonesia bisa tumbuh mencapai 5,4% pada 2026.
Sejalan dengan hal tersebut, berbagai capaian penting dalam agenda perdagangan internasional kian mendukung prospek ekonomi ke depan. Dia menegaskan penyelesaian kerja sama dengan Amerika Serikat yang saat ini tengah dilakukan Pemerintah menandai langkah besar dalam menuntaskan hampir seluruh agenda perdagangan pada 2025. Indonesia juga telah menuntaskan perundingan IEU-CEPA yang ditargetkan efektif pada 2027.
Selain itu, proses aksesi OECD juga menunjukkan kemajuan yang kuat dan visible, dengan harapan dari berbagai negara agar Indonesia dapat bergabung sebagai anggota OECD pada 2027.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]


















































