Ada Beasiswa Kuliah di Kampus Australia Tanpa Harus ke Luar Negeri

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Australia merupakan salah satu negara tujuan favorit warga Indonesia untuk berkuliah. Kabar baiknya, saat ini ada cara untuk berkuliah di kampus Australia tanpa harus meninggalkan Indonesia. 

Monash University, salah satu universitas terbesar di Australia, kini membuka kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan sarjana tanpa harus pergi ke luar negeri. Kampus Monash di BSD City resmi luncurkan tiga program S1 baru sekaligus menawarkan study grant sebesar 20 persen bagi calon mahasiswa baru.

Pro Vice-Chancellor & President Monash University Indonesia, Matthew Nicholson mengatakan, peluncuran program sarjana ini menjadi bagian dari upaya Monash memperluas akses terhadap pendidikan kelas dunia di Tanah Air. Ini pun, kata ia, sekaligus memperkuat kontribusi universitas terhadap pengembangan sumber daya manusia menuju visi Indonesia Emas 2045.

Nicholson menjelaskan, tiga program sarjana yang diluncurkan Monash University Indonesia meliputi Bachelor of Digital Business, Bachelor of Information Technology, dan Bachelor of Design. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan industri digital dan kreatif yang tengah tumbuh pesat di Indonesia.

"Program ini kami rancang untuk mencetak change maker yang terdiri salah satunya dari para inovator dan pemimpin masa depan Indonesia," ujar Prof. Matthew Nicholson dalam acara peluncuran program sarjana Monash University kampus Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Ada program beasiswa

Ia menambahkan, peluncuran program sarjana menjadi fase penting setelah kampus tersebut lebih dulu membuka program magister dan doktor pada 2021. COO sekaligus Vice President Monash University Indonesia, Tantia Dian Permata Indah mengatakan, kampus memberikan study grant atau beasiswa potongan biaya kuliah sebesar 20 persen hingga akhir bulan Oktober 2025.

"Ini bentuk komitmen kami untuk memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia agar bisa mendapatkan pendidikan berstandar global," katanya dalam kesempatan yang sama.

Adapun biaya kuliah untuk program sarjana Monash Indonesia sekitar Rp200 juta per tahun dengan masa studi tiga tahun. Jika mahasiswa memilih untuk melanjutkan sebagian studinya ke kampus Monash di Australia, biaya akan menyesuaikan dengan standar universitas di Melbourne.

Tantia menjelaskan, mahasiswa dapat memilih skema studi yang fleksibel, semisal satu tahun di Indonesia dan dua tahun di Australia, dua tahun di Indonesia lalu satu tahun di Australia, atau seluruhnya di kampus BSD, Tangerang Selatan. Untuk jurusan desain, lanjut ia, satu tahun pertama wajib di Indonesia dan dua tahun berikutnya dilanjutkan di Melbourne agar mahasiswa mendapatkan pengalaman studio dan magang bersama industri desain internasional.

"Gelar yang diterima mahasiswa Monash Indonesia sama persis dengan gelar yang diperoleh di Australia. Kurikulum, kualitas pengajaran, hingga akreditasi disamakan sepenuhnya," tegas Tantia.

Sementara itu, Associate Professor dan Course Coordinator bidang Data Science, Derry Wijaya menambahkan, kebutuhan tenaga kerja digital di Indonesia masih sangat besar. "Kami melihat masih ada kekurangan sekitar dua juta profesional teknologi di Indonesia. Program IT dan Digital Business ini hadir untuk menjembatani kesenjangan itu," kata Derry.

Ke depan, Monash Indonesia berencana memperluas bidang studinya. Prof. Matthew mengungkapkan, kampus tengah mempertimbangkan pembukaan program baru di bidang Artificial Intelligence (AI), engineering, serta media dan komunikasi dalam lima tahun mendatang.

"Indonesia sangat kaya akan talenta di bidang sains, teknologi, dan media. Kami ingin ikut memperkuat kapasitas itu agar semakin siap menghadapi tantangan global," ujarnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |