Acara TV Jimmy Kimmel Boleh Tayang Lagi usai Kontroversi Charlie Kirk

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Stasiun televisi ABC resmi mengakhiri penangguhan terhadap pembawa acara Jimmy Kimmel. Program "Jimmy Kimmel Live!" dipastikan kembali tayang pada Selasa (24/9/2025), setelah sempat dihentikan akibat kontroversi pernyataannya soal pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk.

"Dalam beberapa hari terakhir kami melakukan pembicaraan mendalam dengan Jimmy, dan setelah itu kami memutuskan acara akan kembali tayang pada Selasa," kata ABC dalam keterangan resminya dikutip dari AP, Selasa (23/9/2025).

Kimmel sebelumnya dilarang tampil hingga waktu yang tak ditentukan setelah ia menyebut banyak pihak di MAGA land berusaha memanfaatkan pembunuhan Charlie Kirk. Ia juga menilai kelompok MAGA berupaya keras menggambarkan pelaku sebagai sosok di luar lingkaran mereka.

Pernyataan itu memicu protes keras. Dua pemilik afiliasi terbesar ABC, yakni Nexstar dan Sinclair, langsung menghentikan penayangan "Jimmy Kimmel Live!" di jaringan mereka. Meski begitu, sejumlah komedian memberikan dukungan kepada Kimmel. Sinclair menyatakan tidak akan menayangkan program Kimmel pada Selasa ini dan memilih menyiarkan berita.

"Diskusi dengan ABC masih berjalan seiring kami mengevaluasi kemungkinan kembalinya acara itu," tulis perusahaan. Nexstar belum memberikan komentar.

Juru bicara Turning Point USA (organisasi yang didirikan Kirk dan kini dipimpin istrinya), Andrew Kolvet menyebut, reinstatement itu sebagai kesalahan Disney dan ABC. Sebaliknya, Stephen Colbert justru menyambut gembira kabar kembalinya Kimmel. Dalam pembukaan Late Show ia bilang, mimpi buruk nasional di dunia late night sudah berakhir, sambil mengangkat trofi Emmy yang baru saja dimenangkannya.

Presiden Donald Trump, yang kerap jadi sasaran satire Kimmel, sebelumnya menyebut skorsing itu sebagai berita bagus untuk Amerika dan menyerukan agar host late night lain juga dipecat. Namun, ia belum berkomentar soal pemulihan posisi Kimmel.

Kontroversi ini muncul di tengah meningkatnya tekanan pemerintahan Trump terhadap industri media. FCC bahkan sempat memberikan peringatan keras. Kepala FCC Brendan Carr menolak anggapan ia mengancam mencabut lisensi stasiun ABC, tetapi menegaskan komentar Kimmel menjadi masalah karena rating.

Situasi makin kompleks karena sejumlah kepentingan bisnis tengah bergantung pada persetujuan pemerintah, seperti akuisisi ESPN atas NFL Network oleh Disney dan rencana Nexstar membeli Tegna senilai US$6,2 miliar.

Dukungan dari Selebritas dan Publik

Ratusan bintang Hollywood dan Broadway seperti Robert De Niro, Jennifer Aniston, Selena Gomez, Tom Hanks, hingga Meryl Streep menandatangani surat terbuka yang disusun ACLU. Mereka menyerukan publik untuk membela kebebasan berbicara yang dilindungi konstitusi.

Talk show "The View" juga akhirnya mengangkat isu ini. Whoopi Goldberg membuka acara dengan tegas: "Tidak ada yang bisa membungkam kami."

Bahkan kandidat wali kota New York, Zohran Mamdani, yang sempat membatalkan agenda di stasiun lokal ABC, kini menyatakan siap hadir setelah kabar kembalinya Kimmel.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Mau Selamatkan Anak-Anak, Larang Pewarna Makanan Buatan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |