Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja sektor perikanan sekaligus kesejahteraan para nelayan. Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 1.000 kampung nelayan pada 2026 mendatang.
Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya pernah melakukan kunjungan ke Biak, Papua yang mana 80% masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Setelah melakukan diskusi dengan Presiden Prabowo Subianto, akhirnya presiden meminta untuk membangun 1.000 kampung nelayan dengan konsep yang modern.
Trenggono menjelaskan, nelayan tradisional Indonesia sebenarnya memiliki pemahaman yang tinggi mengenai lingkungan, cuaca, termasuk insting dalam menentukan waktu untuk menangkap ikan. Sayangnya, dengan segala keunggulan yang dimiliki nelayan tersebut, sudah 80 tahun sejak Indonesia merdeka sektor kelautan dan perikanan tidak disentuh dengan baik.
Bantuan yang diberikan ke nelayan pun lebih bersifat sporadis dan tidak berkesinambungan. Atas dasar itu, Presiden Prabowo Subianto menggagas kampung nelayan demi memperbaiki kualitas sektor tersebut.
Di tahap awal pembangunan kampung nelayan akan dilakukan sebanyak 100 kampung. Nantinya, kampung-kampung tersebut akan disebut sebagai Kampung Nelayan Merah Putih untuk menegaskan nuansa Indonesia.
"Di seluruh Indonesia, beliau minta seribu di tahun 2026, seribu di tahun 2027, seribu di tahun 2028, seribu di tahun 2029, seratus itu di 2025. Kami sudah membangun ini, dan kami sudah menghitung secara kasar, kita lagi teliti karena ini sudah satu tahun," ujar dia dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Pemerintah tentu akan melakukan intervensi dan pengawasan agar pembangunan kampung nelayan dapat tepat sasaran. Kehadiran kampung nelayan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nelayan hingga 100% yang kemudian berdampak terhadap kenaikan pendapatan mereka.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Bakal Bangun 1.000 Kampung Nelayan, Manfaatnya Gak Main-Main


















































