Jakarta, CNBC Indonesia - Umur panjang dan kehidupan bahagia hingga usia 100 tahun rupanya dipengaruhi oleh kombinasi antara faktor genetik, budaya, dan kebiasaan hidup. Hal ini diungkapkan oleh peneliti umur panjang Dr. Giovanni Mario Pes dan timnya.
Dalam laporan CNBC Make It, Dr. Pes menjelaskan bahwa gen memang berperan, namun hanya menyumbang sekitar 20%-25% terhadap perbedaan usia antarindividu. Sisanya, faktor gaya hiduplah yang paling besar pengaruhnya terhadap umur panjang.
Lantas, seperti apa gaya hidup yang bisa mendukung umur panjang dan sehat hingga seabad? Simak empat kebiasaan berikut yang dijalani masyarakat Sardinia di Italia, salah satu wilayah "Zona Biru" yang dikenal memiliki penduduk tertua dan tersehat di dunia.
1. Bergerak Aktif Sepanjang Hari
Alih-alih berolahraga intens di pagi hari, warga Sardinia lebih memilih aktivitas fisik yang alami dan terintegrasi dalam rutinitas sehari-hari. Tinggal di daerah berbukit membuat mereka terbiasa berjalan kaki menanjak, yang secara alami meningkatkan detak jantung dan memperkuat otot.
Aktivitas seperti menggembala, berkebun, berjalan mencari sayur liar, atau sekadar berkeliling kampung menjadi cara mereka menjaga kebugaran. Penelitian menyebutkan bahwa aktivitas fisik rutin sangat berkontribusi terhadap kualitas kesehatan dan umur panjang.
Bagi yang tinggal di perkotaan, Anda tetap bisa meniru gaya hidup ini lewat kegiatan ringan seperti berjalan kaki, naik-turun tangga, atau berjalan cepat setiap hari.
2. Mengandalkan Masakan Rumah dari Bahan Segar
Warga Zona Biru dikenal sangat jarang mengonsumsi makanan cepat saji. Mereka lebih suka memasak sendiri makanan dari bahan lokal yang segar dan alami.
Orang Sardinia, misalnya, terbiasa membuat sendiri pasta dan roti tanpa tambahan bahan kimia atau pengawet. Dalam sebulan, mereka hanya makan daging sekitar 4-5 kali saja. Sumber utama protein berasal dari kacang-kacangan dan makanan nabati lainnya.
Untuk camilan, mereka biasanya menikmati roti dan keju lokal sambil menyesap segelas kecil anggur merah khas daerah, yakni Cannonau.
3. Menjalin Hubungan Sosial yang Erat
Warga lanjut usia di Sardinia dikenal memiliki tingkat kesejahteraan mental yang tinggi. Salah satu kuncinya adalah ikatan sosial yang kuat, baik dalam keluarga maupun komunitas.
Orang tua di Sardinia dihormati, sering menjadi pusat dalam kehidupan keluarga, dan terus dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial. Mulai dari makan bersama, berkebun, menghadiri upacara keagamaan, hingga bermain bocce atau sekadar duduk bersama mengobrol panjang lebar, semua menjadi bagian penting untuk menjaga mental tetap sehat dan mengurangi stres.
4. Memelihara Rasa Spiritualitas
Spiritualitas juga menjadi elemen penting dalam kehidupan panjang warga Sardinia. Banyak dari mereka aktif menjalani kehidupan religius, yang memberi rasa damai dan arah hidup.
Selain lewat praktik keagamaan, spiritualitas bisa dijaga lewat meditasi, yoga, atau membaca buku yang memberi makna. Aktivitas-aktivitas ini terbukti membantu menciptakan pandangan hidup yang lebih positif, terutama saat usia bertambah.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Ini Rahasia Panjang Umur & Sehat ala Orang lembah Hunza di Pakistan