Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang tidak menyadari bahwa sejumlah hal sepele bisa berdampak pada hubungan asmara dengan pasangan. Siapa sangka hal tersebut berpotensi merusak keintiman sehingga ikatan yang indah terasa hambar.
Ahli di bidang hubungan dan terapis seks, Chamin Ajjan mengatakan bahwa keintiman adalah sesuatu yang baik untuk dimiliki dalam setiap hubungan.
"Memang terasa manis ketika ada, tetapi tidak esensial. Hal ini terutama berlaku setelah masa bulan madu berlalu. Sebagai terapis seks dan psikoterapis dengan pengalaman lebih dari dua dekade, saya di sini untuk memberi tahu Anda bahwa itu salah," kata Chamin.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa keintiman adalah jantung dari hubungan yang langgeng. Ketika keintiman rusak, hal itu tidak hanya memengaruhi hubungan Anda bersama pasangan, tetapi juga dapat memengaruhi karier, persahabatan, dan kesehatan fisik.
Ada banyak penghambat keintiman yang ternyata tidak disadari. Berikut hal-hal yang membunuh keintiman dalam hubungan melansir CNBC Make It.
1. Handphone
Sulit untuk terhubung dengan seseorang ketika otak Anda sedang asyik dengan hp Anda. Bahkan sekilas melihat notifikasi dapat memutus aliran emosi.
Apa yang harus dilakukan?
Tanyakan kepada pasangan Anda, bagaimana perasaannya ketika salah Anda berdua sedang menggunakan ponsel, laptop, iPad, atau layar lainnya? Bagaimana hal itu memengaruhi hubungan Anda.
Tetapkan beberapa batasan sederhana bersama. Bisa sesederhana menetapkan zona bebas layar, seperti kamar tidur dan sofa, atau pada waktu-waktu tertentu, seperti saat makan atau sebelum tidur.
2. Mantan pasangan
Entah membandingkan seseorang yang baru dengan mantan Anda atau Anda belum selesai dengan hubungan masa lalu. Apapun itu, keterikatan dengan mantan dapat merusak keintiman.
Apa yang harus dilakukan?
Berkacalah pada diri Anda sendiri dengan jujur. Apakah Anda masih terikat secara mental atau emosional dengan mantan?
Beri diri Anda ruang untuk meratapi apa yang telah hilang dan renungkan apa yang diajarkan hubungan itu kepada Anda.
Jika Anda masih menyimpan kenangan fisik seperti pesan teks, foto, atau hadiah, pertimbangkan untuk melepaskannya agar ada ruang untuk hal-hal selanjutnya.
3. Pikiran negatif
Pernah merasa bahwa Anda tidak cukup baik untuk pasangan? Bisa jadi pasangan Anda juga berpikiran yang sama.
Pikiran-pikiran negatif seperti ini normal, tetapi bisa mengganggu hubungan.
Apa yang harus dilakukan?
Mulailah dengan memperhatikan pikiran tersebut. Ketika sesuatu yang negatif muncul, tanyakan pada diri sendiri:
"Apakah ini fakta atau ketakutan?"
"Apa buktinya bahwa ini fakta?"
Hanya karena suatu pikiran terasa benar, bukan berarti memang benar, meskipun pikiran-pikiran bodoh itu bisa sangat meyakinkan.
4. Cara merespons stres
"Dalam terapi seks, kami menggunakan model kontrol ganda yakni setiap orang memiliki "akselerator," atau hal-hal yang membangkitkan gairah mereka, dan "rem," yang merupakan hal-hal yang mematikan mereka," ungkap Chamin.
Bagi sebagian orang, stres meningkatkan hasrat. Sementara, bagi sebagian yang lain stress adalah bencana.
Jika Anda termasuk dalam kelompok yang terakhir, stres, apapun bentuknya, rasanya benar-benar mengganggu kehidupan Anda secara keseluruhan.
Apa yang harus dilakukan?
Lacak pola Anda. Apakah Anda merasa lebih terbuka atau tertutup saat stres. Dengan memahami pola unik diri sendiri, Anda dapat membicarakannya dengan pasangan.
Misalnya: "Aku sadar ketika aku stress, aku butuh dukungan sebelum bisa bermesraan. Aku hanya sedang kelelahan, bukan tidak mau berdekatan dengan kamu."
Anda bisa berpelukan di sofa, berjalan-jalan, atau membicarakan apa yang ada di pikiran Anda. Keintiman lebih dari sekadar seks. Momen-momen kecil yang terasa dekat itu berharga.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]