10 Saham Ini Jadi Primadona Asing: Grup Bakrie Jadi Raja

2 hours ago 2

Susi Setiawati,  CNBC Indonesia

15 December 2025 09:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan kedua Desember 2025, dana asing masih ramai membanjiri pasar saham RI, terutama ke saham-saham grup Bakrie.

Selama periode 8-12 Desember 2025, dana asing masuk di keseluruhan pasar saham mencapai Rp1,52 triliun. Rinciannya, Rp528,47 miliar datang dari pasar reguler, ditambah Rp996,03 miliar dari pasar nego dan tunai.

Dari sejumlah dana itu, terpantau saham emiten grup Bakrie mendominasi akumulasi asing. Sebut saja ada PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang mencatat net foreign buy Rp728,60 miliar, disusul saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp677,20 miliar dalam sepekan.

Posisi ketiga masih ditempati emiten tambang emas kongsi grup Bakrie dan Salim, PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) dengan net buy asing sebanyak Rp654,30 miliar.

Besar-nya minat asing ke saham-saham grup Bakrie juga terefreksi pada gerak harga saham yang ciamik. Selama sepekan lalu, saham DEWA mampu melejit 46,84% menuju posisi Rp605 per lembar, lalu saham BUMI terbang lebih pesat 54,62% ke Rp368 per lembar, sementara BRMS terpantau menguat 25,51% menjadi Rp1.230 per lembar.

Optimisme pasar terhadap saham grup Bakrie ini juga tak lepas dari pengaruh sentimen positif terhadap prospek fundamental-nya. Mulai dari DEWA yang tahun ini melangkah lebih positif setelah melakukan restrukturisasi besar, mencakup konversi utang Rp1,4 triliun dan pinjaman sindikasi baru Rp2,6 triliun.

Langkah itu membuat leverage turun dan memperkuat modal kerja untuk ekspansi. Margin juga diharapkan semakin pulih guna mempercepat raihan laba bersih. Konsensus juga memproyeksikan top line DEWA bisa mencatat pertumbuhan dua digit dan margin EBITDA di atas 25%, salah satunya berkat program internalisasi armada, yang akan menignkatkan porsi pekerjaan internal dari 46% pada 2024 menjadi 80% pada 2026.

Dari program itu, konsensus menghitung potensi kenaikan 10% internalisasi akan menambah margin EBITDA 600-700 basis poin (bps).

Berlanjut ke BUMI juga ada sentimen positif terkait prospek pembagian dividen dan diversifikasi bisnis dari akuisisi strategis di segmen emas.

Sebagai catatan, BUMI mengakuisisi 100% saham Wolfram Limited yang memiliki aset emas dan tembaga di Australia. Langkah ini akan mempeluas sumber pendapatan BUMI, bukan hanya di batubara.

Secara tidak langsung, sentimen positif ini juga menular ke anak usaha-nya, BRMS yang memegang bisnis tambang emas. Baru-baru ini, saham BRMS juga masuk konstituen MSCI Global Standard Index yang membuatnya semakin menarik minat investor kancah global.

Namun, kita juga harus mencatat, walaupun secara sentimen dan pergerakan saham grup Bakrie sejauh ini memang ciamik. tetapi dengan gerak harga saham yang sudah naik signfikan, tak menutup kemungkinan akan membuka peluang aksi profit taking terlebih dulu, apalagi ini sudah semakin memasuki momen liburan akhir tahun.

Adapun berikut rincian 10 saham yang menjadi buruan asing sepanjang pekan kedua Desember 2025 :

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |