Tok! Trump Umumkan Tarif Impor Otomotif 25%, Harga Mobil Bakal Meroket

6 days ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (26/3/2025) waktu setempat mengumumkan penerapan tarif sebesar 25% untuk impor mobil yang tidak diproduksi di dalam negeri. Kebijakan ini diperkirakan akan makin memperburuk ketegangan dengan mitra dagang utama AS, terutama menjelang pengenaan tarif tambahan yang dijadwalkan pekan depan, di samping menaikkan harga mobil.

"Apa yang akan kami lakukan adalah mengenakan tarif 25% untuk semua mobil yang tidak dibuat di Amerika Serikat. Jika mereka dibuat di Amerika Serikat, maka tidak akan dikenakan tarif sama sekali," ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, dilansir dari AFP.

Langkah ini akan mulai berlaku pada 2 April dan berdampak pada mobil serta truk ringan yang diproduksi di luar negeri. Kebijakan ini menambah daftar tarif yang sebelumnya telah diberlakukan Trump, termasuk tarif impor dari Kanada, Meksiko, dan China, serta tarif sebesar 25% untuk baja dan aluminium.

Pengumuman tarif baru ini langsung mengguncang pasar keuangan. Bursa saham Wall Street mengalami penurunan sebelum pengumuman resmi, dengan indeks Nasdaq yang berfokus pada teknologi merosot 2%. Sementara itu, saham General Motors (GM) ditutup turun 3,1%, sementara Ford mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,1%.

Langkah Trump untuk mengenakan tarif tinggi pada mobil impor telah lama menjadi bagian dari strategi ekonominya yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah, menghidupkan kembali industri dalam negeri, dan menekan negara lain agar memenuhi prioritas perdagangan AS.

Namun, kebijakan ini berpotensi merusak hubungan perdagangan dengan mitra utama seperti Jepang, Korea Selatan, Kanada, Meksiko, dan Jerman, yang selama ini menjadi pemasok utama kendaraan ke Amerika Serikat.

Sekitar 50% mobil yang dijual di AS diproduksi secara domestik. Dari separuh mobil impor yang masuk ke AS, sebagian besar berasal dari Meksiko dan Kanada, sementara Jepang, Korea Selatan, dan Jerman juga menjadi pemasok utama.

Center for Automotive Research memperkirakan bahwa tarif ini, termasuk tarif tambahan untuk logam dan mobil impor, dapat meningkatkan harga kendaraan hingga ribuan dolar dan berpotensi mengancam pasar tenaga kerja di sektor otomotif.

Tarif Tambahan untuk Industri Lain

Selain industri otomotif, Trump juga mengincar sektor-sektor lain untuk dikenakan tarif tambahan, termasuk farmasi dan semikonduktor. Pada Rabu, ia menegaskan kembali niatnya untuk memberlakukan tarif atas kayu dan obat-obatan.

Pengumuman ini datang menjelang tanggal 2 April yang oleh Trump disebut sebagai "Hari Pembebasan" bagi ekonomi terbesar di dunia.

Pada hari itu, ia berencana menerapkan tarif tambahan yang dirancang secara spesifik untuk masing-masing mitra dagang guna mengatasi praktik perdagangan yang dianggap tidak adil oleh Washington.

Masih belum jelas apakah akan ada tarif baru yang diumumkan pada 2 April, karena Gedung Putih menyatakan bahwa situasinya masih dapat berubah.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: China Siap Hadapi Segala Jenis Perang Dengan AS

Next Article Meksiko Melawan! Kebijakan Tarif Trump Bisa Jadi Aksi 'Bunuh Diri'

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |