Pusing Cari Penginapan? Simak Perbedaan Hotel Klasik dan Hotel Lifestyle

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsep hotel atau tempat penginapan mulai mengalami perubahan seiring dengan perkembangan gaya hidup dan kebutuhan di masyarakat, khususnya soal desain dan fasilitas. Saat ini berbagai hotel menawarkan desain modern dan lebih mengarah ke gaya minimalis.

Gaya minimalis tak terdapat pada hotel klasik sebab mereka mengutamakan kenyamanan tamu, fasilitas standar, dan keandalan desain yang tradisional atau timeless. Tamu hotel klasik memerlukan akomodasi yang nyaman, dapat diandalkan, dan dengan fasilitas dasar yang lengkap.

Sementara itu, hotel yang mengutamakan lifestyle tidak lagi sekadar menjadi tempat tidur. Hotel ini menghadirkan pengalaman unik yang membuat tamu betah berlama-lama.

Hotel kategori ini menargetkan segmen pasar yang menghargai pengalaman, kualitas, dan keunikan. Mereka yang mencari lebih dari sekadar tempat menginap, tetapi juga gaya hidup yang terintegrasi.

Dengan semakin banyaknya pekerja remote dan digital nomad, hotel pun mulai menyesuaikan desain agar lebih nyaman untuk bekerja. Dengan konsep ini, tamu bisa tetap produktif meskipun sedang bepergian.

25hours Hotel The OddbirdFoto: 25hours Hotel The Oddbird

Dari sisi wisatawan, mereka menuntut layanan yang lebih personal, fasilitas praktis, serta desain yang memberikan nilai tambah. Dengan demikian, tren hotel saat ini hadir untuk menjawab ekspektasi tersebut. Pengalaman unik yang ditawarkan dan jauh dari kemewahan kaku hotel tradisional menjadi daya tarik utama hotel lifestyle.

Tren semacam ini membuka peluang bagi para pelaku di industri hotel. Termasuk 25hours Hotel The Oddbird yang menjadi destinasi kreatif dan gaya hidup terkini.

Berbeda dengan hotel konvensional lainnya yang hanya mengandalkan kenyamanan beristirahat, 25hours Hotel The Oddbird diciptakan untuk meningkatkan pengalaman para tamu bisnis maupun liburan.

25hours Hotel The Oddbird pun dapat menghidupkan dan memikat "jiwa-jiwa kreatif" ke dalamnya. Berlokasi di District 8, di atas pusat perbelanjaan ikonik ASHTA Mall, properti setinggi 38 lantai ini menawarkan 210 kamar hotel dan 135 residensial.

Dengan perpaduan unik antara kreativitas, kenyamanan, dan nostalgia, pengunjung pun dapat merasakan gaya hidup kaum urban Ibu Kota. Dirancang sebagai "paradise of paradoxes", hotel ini menangkap semangat Jakarta, kota dengan ragam kontras yang hidup berdampingan. 1508 London melalui studionya di Singapura menghadirkan interior yang berani dan imersif, tanpa terpaku pada gaya tertentu, melainkan menggali inspirasi dari lanskap dan dinamika kota.

Selain itu, tamu dapat menjelajahi cita rasa Latin di COPA, bersantai di Cabana Pool rooftop, memulihkan diri di VIDA Spa yang dilengkapi Airpod Oxy Chamber, sauna inframerah, dan kolam es komunal, atau mengadakan pertemuan di Creative Lounges, ruang meeting bergaya hunian yang fleksibel dan nyaman.

25hours Things Shop dan area coworking mezzanine juga turut memperkaya pengalaman, menjadikan hotel ini sebagai tempat untuk bertemu, berkreasi, dan terhubung. Di atas area Living Room, terdapat birdcage mezzanine dengan pemandangan terbuka yang difungsikan sebagai area coworking.

Dengan segala keunggulan tersebut, hotel ini semakin bernilai strategis di area Jakarta sekaligus semakin memperkuat ekspansi brand Ennismore Accor yang memimpin bidang pelayanan gaya hidup seperti hotel, salah satu buktinya adalah 25hours Hotel The Oddbird.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |