Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina New & Renewable Energy (NRE) mencatat peningkatan signifikan dalam produksi listrik. Di mana produksi listrik mengalami pertumbuhan 22% mencapai 8.411 gigawatt hour (GWh) dari tahun 2022.
Direktur Utama PT Pertamina NRE John Anis mengatakan peningkatan tersebut seiring dengan bertambahnya kapasitas pembangkit yang dimiliki perusahaan.
Menurut John Anis, kapasitas terpasang PT Pertamina NRE saat ini telah mencapai 3,1 gigawatt (GW) yang berasal dari berbagai jenis pembangkit listrik.
"Nah ini terdiri dari berbagai macam pembangkit, di situ ada gas to power, ini yang Jawa Satu Power, 1.772 megawatt. Kemudian Geothermal, ini di 15 WKP, under direct operation ada 727 megawatt," ujar John dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, dikutip Selasa (18/11/2025).
Selain itu, PT Pertamina NRE juga mengoperasikan pembangkit litrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas mencapai 584 MW.
Kemudian operasi pembangkit biogas dengan kapasitas 2,4 MW di Sumatera Utara, serta mencatat perdagangan carbon credit sebesar 864 ton CO₂ ekuivalen.
"Sejalan dengan peningkatan kapasitas terpasang, tentu saja kinerja produksi listrik pun meningkat, kita mencapai 8.411 gigawatt hour, ini adalah peningkatan sebesar 22 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham CREC, Perusahaan Energi Filipina!


















































