Jakarta -
Polisi masih menyelidiki kasus kematian terapis wanita berinisial RTA (14), yang ditemukan tergeletak di lahan kosong daerah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Polisi memastikan korban tidak dalam kondisi hamil.
"Saat kita dampingi proses autopsi, dokter menjelaskan korban tidak dalam keadaan hamil dan tidak pernah hamil juga," kata Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu saat dihubungi wartawan, Minggu (12/10/2025).
Citra mengatakan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil autopsi kedokteran untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pastinya kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," ujarnya.
Jasad korban ditemukan pada Kamis (2/10), pukul 05.00 WIB. Polisi mengatakan ada saksi yang mendengar teriakan wanita sebelum korban ditemukan.
Pihak keluarga pun sudah melaporkan eksploitasi korban. Polisi sudah menerima laporan dan tenaga menyelidiki dugaan eksploitasi korban.
Gerak-gerik Korban Sebelum Tewas
Polisi mengungkap momen kegiatan terapis wanita salah satu spa di Jakarta Selatan (Jaksel) berinisial RTA (14) sebelum ditemukan tewas di lahan kosong daerah Pejaten, Pasar Minggu. Korban sempat tertangkap kamera sedang mondar-mandir ke kamar mandi mes spa.
"Tapi CCTV dia berusaha untuk menghindari CCTV, bolak-balik kamar mandi, ada," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo kepada wartawan, Jumat (10/10).
Korban, menurut Ardian, terlihat celingukan menghindari pantauan rekaman CCTV. Dia mengatakan tidak ada orang lain yang tertangkap kamera CCTV saat momen tersebut.
"Menghindari masalah pantauan CCTV. Karena pada sebelum kejadian ada (penemuan mayat), dia bolak-balik kamar mandi sendirian. Pas di kamar mandi, dia ada ngeliat ke CCTV ke arah CCTV. Berarti kan dia bagaimana berusaha menghindari CCTV itu, berarti kan memang inisiatif," kata dia.
Dugaan sementara, lanjutnya, korban RTA hendak kabur dari spa. Polisi masih menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi, dan petunjuk lainnya.
"Tapi masih akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita tidak menutup kemungkinan ada yang lain, makanya kita masih mengumpulkan alat bukti," tuturnya.
Korban diduga menjebol atap mes dan menuju ke gedung sebelah hingga berakhir terjatuh. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami penyebab korban terjatuh.
"Masih kita dalami. Ini kan kemarin antara lompat atau jatuh, nah ini apakah ada orang lain atau tidak. Tapi sementara masih kita dalami, sambil menunggu hasil autopsi RS," tuturnya.
(wnv/imk)