Polda Metro Tangguhkan Penahanan Figha Lesmana di Kasus Ajakan Pelajar Demo

3 hours ago 1

Jakarta -

Polda Metro Jaya menangguhkan penahanan TikToker Figha Lesmana terkait konten ajakan pelajar melakukan aksi unjuk rasa. Penangguhan penahanan dilakukan sejak pekan lalu.

"Perlu kami sampaikan bahwa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah melakukan penangguhan penahanan terhadap tersangka FL pada hari cuma 3 Oktober tahun 2025," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, Kamis (9/10/2025).

Keputusan penangguhan penahanan tersebut dilakukan atas dua aspek. Pertama yaitu karena aspek kemanusiaan, dan kedua adalah aspek pertimbangan penyidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sisi kemanusiaan perlu kami sampaikan bahwa penyidik mempertimbangkan yang bersangkutan adalah seorang ibu yang memiliki putra yang masih balita yang masih di bawah umur. Yang mana masih memiliki tanggung jawab pembinaan dan juga pengasuhan kepada putranya sehingga untuk tersangka FL kita lakukan penangguhan penahanan," bebernya.

Sementara dari aspek penyidikan, seluruh keterangan yang diperlukan oleh penyidik telah diproses secara maksimal. FL selama menjalani proses penyelidikan bersikap kooperatif dan menghormati prosedur hukum.

"Serta berkomitmen untuk memenuhi seluruh kewajiban yang ditetapkan oleh penyidik dalam selama proses penangguhan tersebut. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya Polri untuk menegakkan hukum dengan berkegiatan humanis, profesional dan tetap mengikuti asas keadilan dan berkemanusiaan," sebutnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap TikToker Figha Lesmana. Figha ditangkap buntut konten ajakan untuk para pelajar melakukan aksi unjuk rasa.

"FL (admin akun T @FG), peran dengan live medsos mengajak pelajar untuk turun pada tanggal 25 Agustus 2025," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (4/9).

Unggahan Figha tersebut ditampilkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya malam ini. Dalam unggahan tersebut, Figha tampak mengajak mahasiswa hingga pelajar SMK untuk turun aksi. Dia juga mengajak influencer untuk menyuarakan pembubaran DPR dan menurunkan Menkeu Sri Mulyani.

"Di mana yang melihat penonton atau viewers-nya ada sekitar 10 juta yang mempromosikan ajakan kepada anak-anak sekolah untuk turun melaksanakan aksi," ujarnya.

(mea/mea)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |