Pengusaha China Mulai Teriak Hidup dan Mati Efek Tarif Trump 145%

9 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas barang-barang impor asal China mulai terasa. Pesanan produk China dari AS dilaporkan mulai sepi, permintaan seperti mendadak "beku" alias terhenti.

Salah satunya dirasakan Conmo Electronic Co yang 60-70% kliennya diakui berasal dari AS. Dilaporkan tidak ada lagi pesanan perangkat medis dari pelanggannya di AS.

"Ini masalah hidup dan mati, karena 60-70% bisnis kami adalah dengan klien Amerika. Barang tidak bisa diekspor dan uang tidak terkumpul. Ini parah," kata manajer pemasaran Conmo Electronic Co, Candice Li, dikutip dari Reuters, Selasa (15/4/2025).

Hal serupa juga dirasakan Kobe Huang, perwakilan penjualan Shenzhen Landun Environmental Technology. Perusahaannya membuat filter air dan smart toilet.

Dia menyebut pasar AS telah 'membeku'. Meski begitu penjualan Eropa masih mengalami kenaikan.

Para pelanggan dan distributor perusahaan tidak membatalkan pesanan. Huang mengatakan mereka meminta untuk bertahan.

Trump menerapkan tarif 145% untuk China, saat seluruh negara hanya dibebankan 10% saja.

Reuters melaporkan, sebagian besar eksportir menyebut penundaan atau penghentian kebijakan pada China bisa menjadi pertanda buruk bagi ekonomi mereka. Pertumbuhan ekonomi mereka tahun lalu diketahui sangat bergantung dalam menjalankan surplus perdagangan senilai triliunan dolar.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Balas Trump, China Naikkan Tarif Impor AS Jadi 125%

Next Article G20 Brasil: RI CS Jadi Primadona-Kembalinya Trump

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |