Pengumuman! Larangan Masuk Amerika Diperluas, 30 Negara Kena

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memperluas larangan perjalanan bagi warga negara tertentu untuk masuk ke Paman Sam. Bahkan ada 30 negara dilarang masuk.

Hal ini ditegaskan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem. Kebijakan ini dimuat pasca seorang pria asal Afghanistan dituduh menembak dua anggota Garda Nasional, pekan lalu.

Perluasan ini akan melanjutkan larangan perjalanan yang telah diumumkan pada bulan Juni oleh Trump yang melarang perjalanan ke AS bagi warga negara dari 12 negara dan membatasi akses ke AS bagi warga negara dari tujuh negara lainnya. Dalam sebuah unggahan media sosial awal pekan ini, Noem mengisyaratkan akan ada lebih banyak negara yang akan dimasukkan.

Sayangnya, Noem, yang berbicara pada media Fox News Channel, tidak memberikan rincian lebih lanjut. Ia hanya mengatakan bahwa Presiden Trump sedang mempertimbangkan negara mana saja yang akan dimasukkan.

Setelah penembakan Garda Nasional, pemerintah Trump telah meningkatkan pembatasan pada 19 negara yang termasuk dalam larangan perjalanan awal. Ini termasuk Afghanistan, Somalia, Iran, dan Haiti serta dua negara ASEAN, Laos dan Myanmar.

"Saya tidak akan menyebutkan jumlahnya secara spesifik, tetapi jumlahnya lebih dari 30. Dan presiden terus mengevaluasi negara-negara," kata Noem, dikutip CNBC International, Senin (8/12/2025).

"Jika mereka tidak memiliki pemerintahan yang stabil di sana, jika mereka tidak memiliki negara yang dapat menopang dirinya sendiri dan memberi tahu kami siapa saja orang-orang tersebut dan membantu kami memeriksa mereka, mengapa kami harus mengizinkan orang-orang dari negara itu datang ke Amerika Serikat?" Ujarnya.

Sebelumnya, dua pasukan Garda Nasional di Washington ditembak pada minggu perayaan Thanksgiving di AS. Rahmanullah Lakanwal, telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, setelah salah satu dari dua korban, Sarah Beckstrom, meninggal dunia.

Ia tewas akibat luka yang diderita dalam penembakan pada 26 November itu. Korban kedua, Sersan Staf Andrew Wolfe, mengalami luka kritis.

Lakanwal telah mengaku tidak bersalah. Ia beremigrasi ke AS dari Afghanistan setelah penarikan pasukan AS dari negara itu beberapa tahun lalu, yang menandai kembalinya kekuasaan Taliban.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |