Banyuwangi -
Tim SAR gabungan berhasil mendeteksi objek yang diduga kuat merupakan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Lokasi objek diperkirakan berada pada kedalaman 40-60 meter di bawah laut.
Lokasi objek tersebut bergeser sekitar 1-2 mil laut atau sekitar 800 meter dari titik datum, lokasi awal kecelakaan kapal yang terjadi pada Rabu (2/7/2025) lalu.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno menjelaskan, objek diduga kapal itu terdeteksi menggunakan alat citra sonar milik Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Spesifikasi benda panjang dan lebar. Patut diduga itu adalah kapal yang kita cari," ujarnya saat konferensi pers, dilansir detikJatim, Senin (7/7).
"Lokasinya berada 1 sampai 2 mil laut (nautical mile) dari titik lokasi kapal tenggelam. Kedalamannya sekitar 40 sampai 60 meter di bawah laut," imbuhnya.
Meski demikian, verifikasi lebih lanjut masih perlu dilakukan. Tim SAR gabungan akan menurunkan alat Remotely Operated Vehicle (ROV) milik KRI Fanildo untuk mendapatkan gambar bawah laut secara jelas.
Sementara itu, Panglima Koarmada II, Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, menerangkan, KRI Fanildo telah dilengkapi sejumlah teknologi pendeteksi bawah air.
Baca selengkapnya di sini.
(idh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini