Momen Haru Kala Polisi di Jambi Beri Waktu Tahanan Peluk Anak

7 hours ago 1

Jakarta -

Aksi Aipda Handoko, anggota Polsek Sekernan, Muaro Jambi, membuka pintu sel agar seorang tahanan bisa memeluk anaknya viral di media sosial. Aksi Aipda Handoko pun menuai pujian dari warganet.

Dilansir detikSumbagsel, video viral itu diunggah Aipda Handoko di akun TikTok pribadinya, @hndk8787. Dalam video tersebut tampak seorang bocah laki-laki tengah dipeluk dan dicium oleh seorang tahanan yang terhalang pintu jeruji besi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelukan itu semakin emosional, ketika anak dan ayah itu berpelukan sambil tertidur untuk melepas rindu. Selanjutnya, rekaman video itu menunjukkan sang anak dan ayah itu dapat berpelukan dengan leluasa ketika berada di sebuah ruangan penyidik Reskrim.

Aipda Handoko menceritakan bahwa aksinya itu dilakukan pada Selasa (30/9) yang lalu. Saat itu, satu keluarga datang untuk membesuk tahanan bernama Muhammad Alif di Polsek Sekernan. Alif merupakan tahanan titipan jaksa atas kasus pengangkutan minyak ilegal.

"Sore itu aku masih di kantor, menjelang Magrib datang satu keluarga, saat itu, hari Selasa, memang ada jadwal besuk, tapi sudah bukan jam kunjungan. Saya tanya keluarga kenapa sore nian datang. Dijawab 'Iya, Pak, rumah kami jauh'," kata Handoko seperti dilansir detikSumbagsel, Sabtu (11/10/2025).

Handoko menerangkan bahwa saat itu ada istri, anak, dan keponakan dari Alif yang datang untuk membesuk. Mereka kemudian menunggu ruangan Polsek Sekernan. Setelah menanyakan kepada keluarga Alif, Handoko pergi salat. Ketika selesai salat, Handoko menyaksikan anak laki-laki dari tahanan tersebut sedang asyik bermain.

"Selesai salat Magrib, pas duduk di ruangan itu, saya melihat anak itu main-main sama tahanan itu. Saya pikir kasihan nian, terus saya tanya sudah 2 minggu nggak ketemu anak," ujar Handoko.

Handoko awalnya hanya melihat dan memberi kesempatan anak tersebut bermain dengan ayahnya meski terhalang pintu penjara. Handoko pun masuk ke ruangan Reskrim tempatnya bertugas. Tak lama kemudian, ketika keluar lagi dari ruangan Reskrim, Handoko menyaksikan momen haru sang anak baring-baring di depan pintu sel sambil berpelukan dengan ayahnya.

"Aku keluar lagi melihat anak itu baring-baring (di depan pintu sel). Karena kasihan, saya inisiatif menemui Ka SPKT, untuk membuka, dan arahkan ke ruang Reskrim," katanya.

"Ya kita melihatnya kasihan, apalagi sudah jauh, inisiatif karena kemanusian saja," lanjut dia.

Baca berita lengkapnya di sini.

(maa/idh)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |