Jakarta -
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, melaksanakan pertemuan strategis dengan Rektor Universitas Insan Cita Indonesia, Laode M. Kamaluddin di Museum Nasional Indonesia, Jakarta. Pertemuan ini merupakan langkah penting untuk menjajaki potensi kerjasama terkait sains data, komunikasi digital dan informatika dalam bidang kebudayaan.
Dalam kesempatan tersebut, Fadli menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan mendukung penuh seluruh upaya pemajuan kebudayaan, termasuk digitalisasi aset budaya nasional melalui Direktorat Budaya Digital.
"Kita mempunyai aset budaya di seluruh Nusantara. Itu menjadi alasan kuat Kementerian Kebudayaan punya Direktorat Pengembangan Budaya Digital. Kita arahkan digitalisasi untuk seluruh aset-aset kebudayaan kita yang masih berbentuk fisik," ujar Fadli dalam keterangannya, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan teknologi untuk pengembangan budaya. Ada banyak aset budaya nasional yang perlu dilestarikan melalui digitalisasi, dengan fokus utama pada museum-museum tingkat provinsi.
"Akan bagus sekali kalau kita bisa digitalisasi aset museum-museum provinsi, karena aset mereka itu banyak yang bagus," jelasnya.
Menurutnya, teknologi dapat menjadi senjata utama untuk membuat edukasi budaya menjadi lebih interaktif. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, edukasi kebudayaan dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality).
Selaras dengan Menteri Kebudayaan, Laode M. Kamaluddin selaku Rektor Universitas Insan Cita Indonesia turut mendukung pemanfaatan budaya melalui teknologi.
"Kita dapat melakukan digitalisasi untuk museum-museum di daerah dengan memanfaatkan teknologi dan AI (Artificial Intelligence). Itu juga yang kami lakukan sekarang di perguruan tinggi," ungkapnya.
Di akhir dialog, Fadli berharap digitalisasi aset budaya dapat menjadi program prioritas bagi lintas instansi, baik untuk pengurus daerah maupun pusat.
"Kita perlu perdalam diskusi dan pendekatan tim, terutama di working level-nya supaya bisa berhubungan hingga ke tingkat provinsi," pungkas Fadli.
Hadir untuk mendampingi Menteri Kebudayaan, Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik, Muhammad Asrian Mirza; serta Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ismunandar.
(akn/ega)