Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan pemerintah menyiapkan langkah khusus untuk membantu percepatan pemulihan pasca bencana banjir besar di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Salah satu langkah utama adalah penerjunan para instruktur ketenagakerjaan sebagai relawan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak.
Yassierli menegaskan, fase yang dihadapi saat ini bukan lagi penanganan darurat semata, melainkan sudah memasuki tahap pemulihan.
"Ya tentu berdampak. Yang jelas fase sekarang adalah bencana alam, adalah recovery," kata Yassierli kepada wartawan usai acara Naker Inspirational Leadership Award 2025 di Jakarta, Senin malam (8/12/2025).
Ia mengatakan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor telah meninjau langsung kondisi di Medan. Situasi di daerah tersebut dinilai cukup berat.
"Pak Wamen sudah hadir ke Medan. Kami juga sudah melakukan penggalangan dana internal, karena kami memiliki balai di Aceh, kami memiliki balai di Medan, dan kami memiliki balai di Padang," ujarnya.
Menurutnya, kondisi di Medan menjadi perhatian khusus. "Di Medan kondisinya cukup memprihatinkan, dan ini menjadi concern kami, untuk kita membantu teman-teman di sana," tutur dia.
Selain pengumpulan dana internal, Kemnaker, katanya, juga menggalang dukungan eksternal.
Foto: Seorang warga desa terdampak banjir bandang berjalan di antara tumpukan kayu di Desa Tukka, Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, pada 2 Desember 2025. (AFP/YT HARIONO)
Seorang warga desa terdampak banjir bandang berjalan di antara tumpukan kayu di Desa Tukka, Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, pada 2 Desember 2025. (AFP/YT HARIONO)
"Kemudian kita juga penggalangan dana untuk eksternal, bekerja sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan," ujarnya.
Fokus berikutnya, kata Yassierli, adalah pengiriman relawan yang terdiri dari para instruktur balai latihan kerja di seluruh Indonesia. Mereka akan membantu memperbaiki fasilitas umum maupun sarana pendukung masyarakat.
"Dan yang sekarang kita sedang siapkan adalah relawan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Itu adalah para instruktur yang memang mereka nanti akan kita terjunkan dalam fase pemulihan, untuk pemulihan perbaikan sarana-prasarana," jelasnya.
Adapun instruktur yang akan diterjunkan memiliki berbagai keahlian teknis.
"Kita punya instruktur mekanik, kita punya instruktur untuk elektrik, kemudian konstruksi, untuk kemudian servis motor, servis mobil yang tersebar di Indonesia," pungkas Yassierli.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
