Jakarta -
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berencana menggagas Lembaga Pengelolaan Dana Umat (LPDU). Nasaruddin mengatakan lembaga ini nantinya akan dibangun 40 lantai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Hal tersebut disampaikan Nasaruddin dalam wawancara Jejak Pradana yang tayang di detikcom, Senin (3/11/2025). Mulanya, Nasaruddin mengungkap usulan pembentukan LPDU itu disampaikan saat dirinya dikumpulkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta.
"Kemarin kami berdiskusi dengan Pak Rosan karena waktu itu saya dikumpulkan presiden, saya waktu itu ada Pak Rosan, ada Pak Menlu, itu pada saat pembayaran zakat Bapak Presiden, kita manfaatkan untuk berjumpa, ada ketua Baznas saya kemukakan 'Pak ini kalau kita kumpulkan pundi-pundi umat ini'," kata Nasaruddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, kata Nasaruddin, Prabowo bertanya di mana kantor Baznas saat ini. Nasaruddin mengatakan kepada Prabowo kantor Baznas berada di Kramat Raya lalu disebut Prabowo posisinya tidak strategis.
"Terus Bapak Presiden nanya 'Sekretariat Baznas di mana', 'di kolong jembatan di samping jembatan yang di Kramat Raya' 'waduh itu tidak populer itu bandingkan dengan Kuala Lumpur'. Itu Kuala Lumpur kan lembaga tabung haji itu sebelum ada twin tower itu dia terbaik tertinggi, di sini itu punya lembaga tabung haji semacam Baznas," kata Nasaruddin.
Nasaruddin menyebutkan saat itu Prabowo lalu menunjuk tempat di kawasan HI untuk Gedung LPDU. Gedung itu, kata Nasaruddin, akan dibangun 40 lantai di mana nantinya lembaga-lembaga pengelola keuangan umat akan berkantor di sana.
"Jadi Presiden pada waktu itu menunjuk satu tempat di HI di depannya ada tanah kosong di situ rencana Bapak Presiden bangun sekitar 40 lantai," ujarnya.
"Di situ berkantor semua lembaga-lembaga keuangan misalnya BPKH, kemudian Jaminan Produk Halal, Baznas, BWI dan semua sumber-sumber dana umat itu karena itu luar biasa saya pernah mencoba menghitung membandingkan dengan negara lain seperti Turki, Jordan, Kuwait sangat bisa kita lakukan hak yang sama," tambahnya.
Nasaruddin menerangkan pihaknya telah berdiskusi dengan sejumlah pakar ekonomi mengenai LPDU ini. Kata Nasaruddin, usulannya itu disambut baik untuk diimplementasikan ke depan terutama terkait wakaf.
"Sementara kita susun sistemnya dari kemarin saya minta tolong kepada pakar-pakar ekonomi karena keahlian kami bukan di situ, tapi disambut ini 'ini sangat visible gagasan-gagasan Pak Menteri Agama ini sangat-sangat visible untuk kita implementasikan ke depan terutama wakaf'," ujarnya.
Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talk show inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan konten lengkapnya di detik.com/jejak-pradana.
(whn/imk)


















































