Jakarta, CNBC Indonesia - Media Israel, N12, melaporkan rencana pemindahan 100 warga Gaza Palestina ke Indonesia. Hal ini terjadi saat wilayah itu sedang dalam posisi yang porak-poranda akibat perang berkepanjangan antara Tel Aviv dan milisi penguasa wilayah kantong Palestina itu, Hamas.
N12 melaporkan ini adalah bagian dari proyek migrasi sukarela baru yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Ghassan Alian, kepala Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT). Sebagian besar dari mereka akan bekerja di bidang konstruksi.
"Berdasarkan hukum internasional, siapa pun yang meninggalkan Gaza untuk bekerja akan diizinkan untuk kembali. Namun ada yang mengharapkan untuk mendapatkan tempat tinggal jangka panjang di Indonesia," tutur media itu dikutip Kamis (27/3/2025).
"Namun hal ini tetap bergantung pada pemerintah Indonesia, yang memimpin negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia."
N12 menambahkan bahwa skema percontohan itu muncul setelah pembicaraan ekstensif dengan pemerintah Indonesia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel. Jika langkah itu berhasil, 'Direktorat Emigrasi' Menteri Pertahanan Israel Katz akan mengambil alih kendali.
Sementara itu, media Israel Jerusalem Post menyebutkan bahwa pada Juni 2024, Indonesia mengumumkan akan menerima 1.000 korban perang di Gaza untuk perawatan medis. JP Menulis bahwa nantinya para korban yang telah diobati akan dikembalikan setelah sembuh dan situasinya memungkinkan
"Kami mengambil langkah untuk menyalurkan bantuan ke Palestina," kata Presiden RI Prabowo Subianto, seraya menambahkan, "Indonesia telah mengumumkan kesiapannya untuk mengevakuasi 1.000 pasien untuk perawatan medis di Indonesia. Mereka akan dikembalikan ke Gaza setelah pulih, setelah situasi di sana stabil."
(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Israel Gempur Gaza, 37 Warga Palestina Dilaporkan Tewas
Next Article Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Israel Masih Sibuk Bombardir Gaza