Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan rencana perbaikan Ponpes Al Khoziny akan menggunakan dana APBN. Ketua Komisi V DPR Lasarus menilai sebaiknya pemerintah fokus melakukan investigasi terlebih dulu.
"Saya pikir diinvestigasi dulu ya. Ini sebabnya apa gitu lho. Jadi jangan sampai nanti ke depan kejadian yang serupa, semua negara yang ambil alih," kata Lasarus kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).
Lasarus mengatakan banyak ponpes yang dibangun menggunakan APBN. Namun, menurutnya, penggunaan APBN dalam perbaikan Ponpes Al Khoziny mesti dikaji ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misal, kalau terjadi kelalaian, ini kelalaian mesti diproses dulu, bahwa nanti kita bangun ponpes, bangunan ponpes memang banyak kita bangun pakai APBN, banyak kita bangun. Tapi tidak kasus yang seperti ini," ujarnya.
"Jadi menurut saya ini perlu dikaji ulang. Dikaji ulang, diselidiki dulu kejadian ini. Masalahnya apa, sebabnya di mana. Itu aja belum diungkap gitu lho," sambung dia.
Terlebih, kata dia, tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny telah menewaskan puluhan santri. Maka, menurutnya, pemerintah perlu mendengar aspirasi dari para keluarga korban.
"Kalau kelalaian seperti ini, tiba-tiba negara yang mengambil alih gitu lho. Terus persoalan robohnya ponpes ini sendiri, prosesnya seperti apa. Ini kita harus mendengar juga suara-suara orang banyak, termasuk keluarga-keluarga korban," ungkapnya.
Politikus PDIP itu menegaskan tak ada masalah pembangunan ponpes menggunakan APBN, namun, tidak dalam kasus Ponpes Al Khoziny. Lasaurus tak mau ada kesan negatif penggunaan APBN.
"Karena juga banyak ponpes yang kita bangun pake APBN juga. Tapi tidak untuk case yang seperti ini. Supaya ke depan tidak jadi, 'Sudahlah roboh pun tidak apa-apa, nanti juga negara bangun' seperti yang ini misalnya. Ini contoh yang tidak baik," tuturnya.
"Tetap ini mesti diusut dulu kenapa roboh, bahwa kesimpulannya nanti dibangun pake APBN, menurut saya harus ada proses," imbuh dia.
Menteri PU Dody Hanggodo sebelumnya menyebut untuk sementara dana perbaikan ponpes akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Namun, ia tak menutup kemungkinan dana tersebut juga diperoleh dari pihak swasta.
"Insyaallah cuma dari APBN ya. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti kita juga ada bantuan dari swasta kita pasti bantu. Cuma sementara waktu dari APBN," ungkap Dody dalam konferensi persnya di kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (7/10).
Saksikan Live DetikSore:
Simak juga Video 'Kapolda Jatim Minta Jajaran Cek Seluruh Bangunan Pesantren di Daerahnya':
(amw/rfs)