Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Turis Rusia Tewas

3 days ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden kecelakaan menimpa kapal selam wisata Sindbad tenggelam di lepas pantai Laut Merah Mesir di Hurghada. Sebanyak enam wisatawan asing asal Rusia tewas dan 39 wisatawan asing lainnya berhasil selamat.

Pihak berwenang Mesir mengatakan kapal selam itu membawa 45 wisatawan di dalamnya selain beberapa awak kapal. Para wisatawan berasal dari sejumlah negara, yakni Rusia, India, Norwegia, dan Swedia, dan lima awak Mesir. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi terkait dengan penyebab kecelakaan.

"Sebagian besar penumpang diselamatkan dan dibawa ke hotel serta rumah sakit di Hurghada," kata Konsulat Rusia di Hurghada.

Kapal selam itu dilengkapi dengan jendela besar agar penumpang dapat melihat terumbu karang dan kehidupan laut yang spektakuler di Laut Merah. Kapal tersebut mampu menyelam hingga kedalaman 25 meter.

Kapal selam itu jauh berbeda dari kapal selam petualangan ekstrem yang meledak ribuan meter di bawah Atlantik dekat Titanic yang tenggelam pada Juni 2023.

Laut Merah, yang terkenal dengan terumbu karang dan kehidupan lautnya, merupakan pilar utama industri pariwisata Mesir, yang memainkan peran penting dalam perekonomian negara tersebut.

Mesir juga menarik minat wisatawan dengan piramida besar Giza dan pelayaran di Sungai Nil di Luxor dan Aswan.

Gubernur Provinsi Laut Merah, Amr Hanafy mengatakan pihak berwenang Mesir tengah melakukan investigasi terhadap awak kapal untuk menentukan penyebab tenggelamnya kapal selam tersebut.

Kapal selam dari Mesir itu telah memiliki izin dan begitu pula kapten awaknya. Sejauh ini, ada beberapa insiden terkait dengan kapal wisata.

Sebelumnya pada Juni lalu, sebuah kapal telah tenggelam setelah mengalami kerusakan parah akibat gelombang tinggi, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Lalu, ppada bulan November, sebuah kapal wisata terbalik saat membawa 31 wisatawan dan 13 awak dalam perjalanan menyelam selama beberapa hari. Media lokal melaporkan bahwa sedikitnya 11 orang tewas dalam insiden tersebut, yang juga diduga akibat gelombang tinggi.

Saat itu, gubernur provinsi Laut Merah mengatakan bahwa kapal tersebut, Sea Story, telah lolos inspeksi keselamatan delapan bulan sebelumnya. Bulan lalu, sebuah kapal wisata juga terbalik saat dalam perjalanan menuju Hurghada setelah menjalani perawatan.

Kementerian Pariwisata dan Kamar Dagang Selam masih belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa menempatkan Mesir sebagai negara dengan pendapatan pariwisata tertinggi di Afrika pada tahun 2024 sebesar US$ 14,1 miliar, atau lebih dari dua kali lipat dari pendapatan Terusan Suez.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mesir Umumkan Rencana Rekonstruksi Gaza Sudah Siap

Next Article Heboh Mesir Izinkan Kapal Perang Israel Melintas di Terusan Suez

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |