Jakarta -
Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman membeberkan arah baru program transmigrasi yang tidak lagi sebatas pemindahan penduduk. Iftitah mengatakan transmigrasi saat ini adalah membuat kawasan ekonomi terpadu dengan menggandeng dunia usaha dan kampus.
"Bahwa karena ada amanat dulu hanya swasembada sekarang ditambah pertumbuhan ekonomi, maka kita memerlukan ekstra effort, kalau dulu itu membangun kawasan permukiman, sekarang membangun kawasan ekonomi terintegrasi, dulu hanya bangun rumah, pekarangan, bangun usaha, itu saja. Kalau sekarang itu harus ada sekolahnya, tempat kesehatannya, terus kemudian pusat untuk kerjanya, kalau perlu di situ ada pabriknya, tidak cukup hanya tanaman padi," ujar Iftitah dalam wawancara dengan detikcom di program Jejak Pradana yang tayang, Kamis (9/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencontohkan dalam suatu wilayah transmigrasi di era baru ini tidak hanya ada perkebunan tebu, tetapi juga harus ada pabrik gula yang bisa menciptakan lapangan kerja. Hal ini bertujuan agar ada peningkatan barang dan jasa di wilayah transmigrasi.
"Kenapa begitu, kekuatan transmigrasi hari ini ada dua, pertama adalah lahan, kedua adalah tenaga kerja, transmigran itu sendiri sebagai tenaga kerjanya, tetapi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tadi kita masih kekurangan tiga, yang pertama, teknologi, kedua adalah modal yang besar, ketiga adalah off taker," katanya.
Oleh karena itu, Iftitah mengatakan Kementerian Transmigrasi berencana mengawinkan antara masyarakat dengan dunia usaha. Sementara itu, penghubungnya adalah kampus.
"Inilah yang mau oleh Kementerian Transmigrasi kita kawinkan, inilah yang ingin kita kawinkan, maka kita mengawinkan antara masyarakat transmigrasi, para transmigran dengan dunia usaha, jembatannya adalah dunia kampus," katanya.
"Karena dunia kampus yang kita anggap mampu memiliki SDM unggul, yang betul-betul mengetahui ini akan dikembangkan seperti apa, bahkan mereka kan lebih canggih lagi ada sustainability-nya, kemudian inklusif-nya, itu yang kita hitung juga," imbuhnya.
Harapan Kementrans
Lebih lanjut, Iftitah berharap dengan rencana ini lapangan kerja semakin banyak. Para transmigran juga memperoleh kesejahteraan.
"Harapan kami, kalau misalkan kita menemukan di situ mass-nya apa, komunitas unggulannya apa, itu akan men-generate investasi, perkawinan antar investasi dengan produktivitas tadi, itu akan menghasilkan lapangan kerja, harapan kita lapangan kerja ini diserap oleh para tenaga kerja dari transmigran itu, sehingga kalau para transmigran itu punya pekerjaan dia akan punya pendapatan, kalau dia punya pendapatan maka dia punya daya beli, konsumsinya meningkat," katanya.
Dia meyakini jika para transmigran memiliki pendapatan besar maka akan meningkatkan pendapatan negara. Tak hanya itu, dia juga meyakini skala eksport juga akan meningkat.
"Produktivitas dalam bentuk skala eksport juga akan meningkat, itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucapnya.
Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talk show inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan konten lengkapnya di detik.com/jejak-pradana
Simak juga Video: Menjawab Tantangan Transmigrasi
(zap/imk)