Israel Gempur Lagi Gaza, Pejabat Hamas dan 600 Orang Tewas

1 week ago 9
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

23 March 2025 21:52

Warga Palestina menghadiri pemakaman pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya, yang tewas dalam serangan Israel di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

Warga Palestina menghadiri pemakaman pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya, yang tewas dalam serangan Israel di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Minggu (23/3/2025). (REUTERS/Hatem Khaled)

Warga Palestina menghadiri pemakaman pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya, yang tewas dalam serangan Israel di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

Penasihat media Hamas, Taher Al-Nono, mengumumkan kabar tersebut melalui unggahan di Facebook. Dalam pernyataannya, Hamas menyebut Bardaweel tewas akibat serangan Israel di Kota Khan Younis. Serangan itu menghantam tenda tempat ia dan istrinya sedang salat. (REUTERS/Hatem Khaled)

Warga Palestina menghadiri pemakaman pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya, yang tewas dalam serangan Israel di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza setelah sekitar dua bulan gencatan senjata dengan Hamas. Sejak Selasa (18/3), serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 600 warga Palestina. (REUTERS/Hatem Khaled)

Warga Palestina menghadiri pemakaman pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya, yang tewas dalam serangan Israel di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

Di antara korban tewas pada Selasa adalah Kepala Pemerintahan de facto Hamas, Essam Addalees, serta Kepala Keamanan Dalam Negeri, Mahmoud Abu Watfa. Sekitar setengah dari korban tewas merupakan perempuan dan anak-anak. (REUTERS/Hatem Khaled)

Warga Palestina menghadiri pemakaman pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya, yang tewas dalam serangan Israel di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

"Darahnya, darah istrinya, dan para pejuang akan terus mengobarkan semangat perjuangan pembebasan dan kemerdekaan. Musuh kriminal tidak akan bisa mematahkan tekad dan keinginan kami," demikian pernyataan Hamas, dikutip dari Reuters. Hingga kini, pejabat Israel belum memberikan tanggapan. (REUTERS/Hatem Khaled)

Warga Palestina menghadiri pemakaman pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya, yang tewas dalam serangan Israel di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

Serangan ini memicu kecaman dari negara-negara Arab dan Eropa. Inggris, Prancis, dan Jerman mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak Israel mengembalikan akses bantuan kemanusiaan. (REUTERS/Hatem Khaled)

Warga Palestina menghadiri pemakaman pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya, yang tewas dalam serangan Israel di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

Warga Palestina melaksanakan salat jenazah terhadap warga Palestina yang tewas termasuk pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya. Sebelum melancarkan serangan darat dan udara, Israel menutup seluruh perbatasan menuju Gaza, menghambat masuknya bantuan kemanusiaan. Akibatnya, warga Gaza kini menghadapi kelaparan di bulan suci Ramadan. (REUTERS/Hatem Khaled)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |