Jakarta -
Seorang warga menceritakan detik-detik ledakan gedung farmasi di kawasan Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Warga mendengar suara ledakan sangat keras hingga membuat rumah yang juga tempat usahanya rusak.
Lily, pemilik bengkel ban yang juga tinggal di tempat, mengatakan ledakan terdengar sekitar pukul 20.30 WIB, Rabu (8/10) kemarin. Saat itu Lily hendak mandi tiba-tiba terjadi ledakan dari gedung sebelah rumahnya.
"Aku mendengar ledakan terus tiba-tiba udah begini aja roboh. Sudah nge-blank deh aku. Tapi aku nggak tahu ternyata yang meledak itu sebelah. Saya pikir rumahku. Makanya aku begitu ini udah kalap nggak tahu ternyata ada, nggak kelihatan," kata Lily saat ditemui di lokasi, Kamis (9/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah warga hancur imbas ledakan gedung farmasi di Tangsel. (Taufiq/detikcom)
Lily hanya memikirkan anaknya yang berusia 2 tahun. Dia mendengar suara tangis pecah di tengah gelap dan debu depan matanya.
"Aku kalap jadi aku keluar ini dulu deh dengar suaranya berarti masih hidup ya. Karena nggak kelihatan, apa yang ada di depanku ini nggak nampak sama sekali karena ngebul," ungkapnya.
Bagian belakang rumah tinggal Lily seketika hancur. Dia kemudian menerjang puing-puing untuk mencari keberadaan anaknya.
"Aku udah kalap aja dobrak sana-sini yang ada di depanku. Gak peduli aku ada apa-ada apa, yang penting baby dulu diambil," sambungnya.
Kala itu Lily hanya mengikuti suara tangis anaknya. Gara-gara itu, kaki Lily terluka terkena reruntuhan dan paku.
"Aku angkat dia di sini. Apa dia terpental apa dia terpelanting. Kayaknya telungkup karena gelap kan dengan debu yang tebal. Iya ini muka lecet, kepalanya benjol. Sekarang kalau dengar suara keras dikit takut, jadi ada trauma," ungkapnya.
Rumah warga hancur imbas ledakan gedung farmasi di Tangsel. (Taufiq/detikcom)
Minta Tanggung Jawab
Lily menyayangkan hal ini bisa terjadi. Dia pun meminta pemilik gedung atau pemilik usaha farmasi itu bertanggung jawab.
"Aku nggak tahulah ya, cuma minta kebijaksanaan minta tolong dirapikan," ucapnya.
Lily baru membuka usaha bengkel bannya sekitar sepekan. Dia belum tahu banyak soal usaha apa di samping bengkelnya.
"Aku baru masuk loh Mas di sini, baru semingguan lebih. Berapa harilah. Karena pindah kan, pindah dari Jalan Tegal Rotan Raya. Karena di sana kontraknya habis, baru saja masuk. Baru mulai," ujarnya.
(idn/idn)