Deal! Detik-Detik Trump-Netanyahu Sepakat Akhiri Perang Gaza, Tapi...

1 month ago 10
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

30 September 2025 11:15

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan pada konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana perdamaian untuk mengakhiri perang Israel di Gaza, Senin (29/9/2025), yang didukung Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Trump menyebutnya sebagai “hari bersejarah bagi perdamaian” tapi tetap menegaskan dukungan ke Netanyahu untuk "menghabisi" Hamas. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan pada konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Keduanya mengadakan pertemuan di sela-sela Sidang Umum ke-80 PBB, di New York, AS. Terlihat sesama sekutu itu memasuki ruang pers konferense sebelum mengumumkan hasil pertemuan mereka. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan pada konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Menurut sumber Palestina, mengutip BBC Internasional, ada 20 poin penting dalam proposal itu. Tapi mengutip Al-Jazeera, ada 21 poin. Intinya, Hamas diminta menyerahkan senjata dalam 72 jam, menghancurkan terowongan, serta membebaskan seluruh sandera, hidup maupun mati. Sebagai imbalan, Israel akan menyerahkan jenazah 15 warga Gaza untuk setiap jenazah sandera Israel yang dibebaskan. Proposal ini juga menegaskan bantuan kemanusiaan segera dikirim begitu kedua belah pihak sepakat. Rencana tersebut menetapkan pemerintahan sementara Gaza akan dipegang oleh “komite teknokratis dan apolitis” di bawah pengawasan Dewan Perdamaian internasional yang akan dipimpin Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan pada konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Mantan PM Inggris Tony Blair dikonfirmasi masuk dalam dewan ini dan memuji rencana tersebut sebagai langkah “berani dan cerdas”. Dokumen itu juga menyebut Israel tidak akan mencaplok Gaza, warga Palestina tidak dipaksa keluar, dan membuka jalan bagi pembentukan negara Palestina dengan dukungan ahli internasional. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan pada konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Selain fokus keamanan, proposal ini juga menekankan program “pembangunan ekonomi” untuk membangun kembali Gaza. Trump menegaskan Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan Gaza, baik langsung maupun tidak langsung. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan pada konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Netanyahu, saat mendampingi Trump di Gedung Putih, menegaskan Israel mendapat dukungan penuh AS untuk menyelesaikan misinya menghancurkan Hamas. Hingga kini, Hamas belum memberi tanggapan resmi atas proposal tersebut. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan pada konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Rencana Trump mendapat sambutan dari delapan negara Arab dan Muslim, termasuk Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Turki, Pakistan, serta Indonesia.  (REUTERS/Jonathan Ernst)

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan pada konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Negara-negara ini menyatakan siap terlibat secara konstruktif dengan AS demi menyelesaikan konflik dan memastikan implementasi perdamaian. Indonesia bahkan menawarkan pasukan untuk masa depan Gaza, sementara Pakistan disebut ingin mempererat hubungannya dengan Washington. (REUTERS/Jonathan Ernst)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |