Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan salah satu syarat menjadi anggota New Development Bank (NDB) atau bank dunia buatan aliansi ekonomi BRICS. Adapun, Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan agar Indonesia dapat bergabung menjadi anggota bank pembangunan ini, kemarin, Selasa (25/3/2025).
"Kemarin bapak presiden sudah putusan kita akan masuk di sana dan ada formulanya dan dari itu kita diminta untuk investasi dalam bentuk uang," kata Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/3/2025).
Sayangnya, dia enggan membeberkan berapa besarannya. Namun, menurut Airlangga, Indonesia dapat melakukan pembayaran dapat dicicil.
"Pokoknya bayarnya bisa dalam 7 tahun," katanya.
Terpisah, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan saat ini juga masih melihat syarat keanggotaan RI di NDB. Begitu juga dengan apa saja proyek yang bakal dibiayai.
"Nanti kita mulai bicara dengan mereka nanti kita lihat terms-nya," kata Suahasil.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Indonesia bergabung menjadi anggota New Development Bank (NDB). Hal ini ia ungkapkan usai menggelar pertemuan dengan Presiden New Development Bank (NDB) dan juga mantan Presiden Brasil Dilma Vana Rousseff di Istana Merdeka, Selasa (25/3/2025).
Menurut Prabowo keputusan ini juga sudah dibicarakan dengan tim keuangan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan.
"Dengan pembicaraan tim keuangan kita, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank (NDB)," kata Prabowo, saat memberikan keterangan pers bersama.
Prabowo mengatakan NDB memiliki tujuan untuk membiayai proyek pembangunan yang berkelanjutan. Juga mendorong ekonomi negara berkembang.
(emy/haa)
Saksikan video di bawah ini: