AS Berusia 249 Tahun, Negara ini Ternyata Pernah Jajah Amerika Serikat

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Tanggal 4 Juli menjadi hari penting bagi warga Amerika Serikat (AS) karena diperingati sebagai Hari Kemerdekaan (Independence Day). Namun, siapa sangka sebelum AS menjadi negara super adi daya seperti saat ini ternyata dulunya pernah mengalami penjajahan. 

Hari Kemerdekaan 4 Juli merujuk pada Deklarasi Kemerdekaan dari Britania Raya yang disahkan pada 4 Juli 1776. Inilah momen ketika 13 koloni Amerika menyatakan diri sebagai negara merdeka dan tidak lagi tunduk pada kekuasaan Raja Inggris George III.

Seperti diketahui, sejak awal 1600-an, Inggris mendirikan 13 koloni di pesisir timur Amerika Utara.

Koloni ini diatur oleh Inggris dan harus membayar pajak, namun tidak memiliki perwakilan di parlemen Inggris muncul semboyan: "No taxation without representation.

Ketegangan antara koloni dan pemerintah Inggris meningkat, terutama setelah berbagai pajak diberlakukan (Pajak Teh, Pajak Prangko) sehingga pecah Revolusi Amerika pada tahun 1775 antara milisi koloni dan pasukan Inggris.

Akhirnya pada 4 Juli 1776, Kongres Kontinental Kedua di Philadelphia secara resmi menyetujui Deklarasi Kemerdekaan yang disusun oleh Thomas Jefferson, dengan dukungan tokoh seperti John Adams dan Benjamin Franklin.

Dokumen ini menyatakan bahwa Amerika Serikat adalah negara merdeka, dengan hak-hak alami yang tidak dapat dicabut seperti "life, liberty, and the pursuit of happiness".

Meskipun Perang Revolusi baru berakhir pada 1783 (dengan Perjanjian Paris), tanggal 4 Juli dipilih karena merupakan tonggak resmi deklarasi kemerdekaan.

Benarkah Amerika Pernah Dijajah?

Wilayah Amerika Serikat pernah dijajah oleh negara-negara Eropa sebelum menjadi negara merdeka pada tahun 1776.

Beberapa kekuatan kolonial Eropa menjajah wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Amerika Serikat. Jadi, bukan "Amerika Serikat" yang dijajah, melainkan wilayahnya sebelum negara itu terbentuk.

Amerika Serikat modern tidak pernah dijajah sebagai negara, karena belum berdiri saat kolonisasi terjadi.

Ketika London Company mengirimkan ekspedisi pertamanya untuk mulai menjajah Virginia pada 20 Desember 1606 sebenarnya ini bukanlah upaya pertama bangsa Eropa untuk mengeksploitasi Amerika Utara.

Sebelumnya, pada 1564, misalnya, sekelompok Protestan Prancis (Huguenot) telah mendirikan koloni dekat wilayah yang kini dikenal sebagai Jacksonville, Florida.

Namun, kehadiran mereka tidak luput dari perhatian Spanyol, yang sebelumnya telah mengklaim wilayah tersebut.

Setahun kemudian, Spanyol mendirikan pos militer di St. Augustine; pasukan Spanyol segera memusnahkan para penjajah Prancis yang hanya tinggal 40 mil dari sana.

Sementara itu, armada penangkap ikan dari Basque, Inggris, dan Prancis secara rutin mulai mengunjungi wilayah pesisir dari Newfoundland hingga Cape Cod.

Beberapa armada bahkan mendirikan kamp semi permanen di pesisir untuk mengeringkan hasil tangkapan mereka dan berdagang dengan penduduk lokal, menukar bulu binatang dengan barang-barang buatan pabrik.

Selama dua dekade berikutnya, kehadiran Eropa di Amerika Utara terbatas pada penyusupan semi permanen semacam itu. Kemudian pada 1580-an, Inggris mencoba mendirikan koloni permanen di Pulau Roanoke (di pesisir luar wilayah yang sekarang merupakan North Carolina), namun upaya itu hanya berlangsung singkat.

Pada awal 1600-an, secara berurutan dan cepat, bangsa Inggris mendirikan koloni Jamestown di Teluk Chesapeake pada  1607, Prancis membangun Quebec pada tahun 1608, dan Belanda mulai menunjukkan ketertarikannya pada wilayah yang kelak menjadi New York.

Dalam waktu satu generasi berikutnya, berbagai perusahaan seperti Plymouth Company (1620), Massachusetts Bay Company (1629), Company of New France (1627), dan Dutch West India Company (1621) mulai mengirim ribuan pemukim, termasuk keluarga, ke Amerika Utara. Keberhasilan kolonisasi ini *

Tabel ini menggambarkan bagaimana berbagai negara Eropa (dan Meksiko) pernah menjajah atau menguasai wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Amerika Serikat sebelum AS merdeka atau membeli/menguasai wilayah-wilayah tersebut.

(mae/mae)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |