Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pegadaian bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, khususnya Provinsi Aceh.
Melalui program Aksi Peduli Aceh, Pegadaian menyalurkan bantuan logistik senilai lebih dari Rp1 miliar untuk meringankan beban ribuan penyintas di berbagai posko pengungsian. Pelepasan bantuan dilakukan di outlet Pegadaian CPS Banda Aceh pada Senin (8/12), yang dihadiri oleh jajaran pimpinan PT Pegadaian bersama Pemerintah Provinsi Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh, Muhammad Nasir.
Armada logistik tersebut berisi kebutuhan pokok yang sangat mendesak bagi masyarakat terdampak khususnya daerah Meureudu dan Bireuen yang masih membutuhkan logistik seperti mie instan, beras, gula pasir, susu, telur, roti, dan air mineral, pakaian, popok bayi, dan obat-obatan.
Selain bantuan logistik, Pegadaian juga mengirimkan Tim Medical Pegadaian dan relawan yang siap membantu proses penanganan darurat dan evakuasi warga. Tim ini dipimpin oleh dr. Syaiful Arifin, S.Ked., M.Biomed, bersama drg. Rr. Astrid Dyah K. R, serta didukung oleh tenaga kesehatan dari RSCM FKUI yang turun langsung membantu para penyintas di lapangan.
Sebelumnya, bantuan dari Pegadaian juga telah didistribusikan secara bertahap ke berbagai wilayah yang mengalami dampak terparah, termasuk Aceh Timur, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Takengon, Pidie, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe. Hari ini bantuan dikirim ke daerah Meureudu dan Bireuen yang aksesnya hingga kini masih terbatas akibat kerusakan infrastruktur.
Direktur Jaringan dan Operasi PT Pegadaian, Eka Pebriansyah menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Aceh serta menegaskan komitmen Pegadaian dalam mendukung penanganan bencana.
"Sesuai dengan komitmen Danantara untuk Indonesia, Pegadaian bergerak cepat merespons kondisi darurat ini. Semoga bantuan ini dapat segera sampai kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, terutama untuk pemenuhan gizi anak-anak dan kebutuhan pangan dasar di pengungsian. Doa kami selalu menyertai warga Aceh agar kondisi dapat segera pulih," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (9/12/2025).
Komisaris Utama PT Pegadaian, A.M. Putranto turut memberikan apresiasi atas kolaborasi antara Pegadaian dan Pemerintah Provinsi Aceh dalam memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
"Niat baik ini berangkat dari kepedulian kita bersama. Bagi Pegadaian, bukan soal nominal yang diberikan, tetapi yang terpenting bagaimana kebermanfaatan itu benar-benar dirasakan oleh saudara-saudara kita di daerah terdampak. Kami mengapresiasi kerja sama yang solid dengan Pemerintah Provinsi Aceh, yang pastikan proses distribusi berjalan lebih efektif. Harapan kami, pemulihan dapat berlangsung cepat dan masyarakat kembali bangkit," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir mengapresiasi langkah cepat dan kepedulian Pegadaian dalam mendukung percepatan penanganan bencana di Aceh.
"Atas nama Pemerintah Aceh dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Pegadaian. Kolaborasi antara Pemerintah dan BUMN sangat krusial di masa tanggap darurat. Bantuan ini akan kami pastikan terdistribusi dengan baik melalui koordinasi dengan BPBA (Badan Penanggulangan Bencana Aceh) agar tepat sasaran," ungkapnya.
Bencana hidrometeorologi yang terjadi sejak akhir November 2025 telah menimbulkan dampak yang sangat besar. Berdasarkan data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) per 6 Desember 2025, tercatat 883 korban jiwa meninggal dunia dan 520 orang masih dinyatakan hilang. Ribuan warga lainnya terpaksa mengungsi akibat kerusakan infrastruktur dan keterbatasan akses bahan pangan maupun air bersih.
PT Pegadaian memastikan akan terus memantau situasi di lapangan dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah, BUMN, serta lembaga kemanusiaan lainnya dalam upaya pemulihan pascabencana di Aceh. Pegadaian juga menegaskan komitmennya untuk tetap hadir memberikan dukungan terbaik bagi masyarakat yang terdampak.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]


















































