Kebakaran melanda rumah dan lapak barang bekas di kawasan Pengadegan Timur, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel). Sekitar 400 jiwa terdampak kebakaran ini.
Ketua RT setempat Belly Bachtiar mengatakan kebakaran itu menghanguskan bangunan sekira 120 lapak dan rumah. Kebakaran terjadi di RT 11.
"Bangunan itu di lapak itu emang kan model kamar per kamar ya, di atas 30 lebih, samping tuh ada. Tadi saya udah sempat itung itu kurang lebih di sebelah sini aja lapak lama ini nih 90-an, di sebelah sana ada sekitar 15-20, 120 kurang lebih, kalau jiwanya tuh kurang lebih 400-anlah, 120 KK," ujar Belly kepada wartawan di lokasi, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah itu, Belly memastikan tidak ada korban jiwa. Dia mengatakan semua warga berhamburan ketika mengetahui api mulai membesar.
"Alhamdulillah pas kebakaran pada berlarian, nggak ada korban luka maupun jiwa," jelasnya.
Sebanyak 15 unit mobil damkar beserta puluhan personel dikirimkan dalam tiga tahap dalam proses pemadaman (Taufiq S/detikcom)
Kesaksian soal Kebakaran
Belly menceritakan kebakaran mulai terlihat selepas salat asar berjemaah di masjid. Hawa panas sempat terasa sebelum api mulai membesar.
"Kebakaran ini ya warga tuh pulang salat (asar), pulang salat dia ke rumah, dia masuk kamar dibilang panas, tapi dia nengok ke atas api menyala, dia teriak-teriak 'kebakaran, kebakaran'," ungkapnya.
Suasana berubah menjadi kepanikan. Beberapa warga ada yang berinisiatif memadamkan api dengan alat seadanya, ada yang langsung menghubungi pemadam kebakaran (damkar).
"Anak-anak kebenaran di pos kumpul, jadi inisiatifnya pada telepon branwir, damkar, ditelepon, ada yang ngabarin ke damkar," sambungnya.
Warga menduga kebakaran dipicu masalah kelistrikan. Dia mengatakan api muncul di salah satu rumah kontrakan yang kosong.
"Itu kayaknya korsleting listrik. (Api) dari satu rumah, kebenaran rumah yang kebakaran itu kosong, orangnya nggak ada. Kalau yang sebelahnya pulang, dilihat udah menyala, dibuka pintunya nggak ada orangnya," katanya.
Warga Ngungsi
Belly melanjutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan untuk pengungsian warga sementara. Ada beberapa titik pengungsian untuk menampung warga.
Ketua RT setempat Belly Bachtiar menjelaskan kebakaran rumah dan lapak barang bekas di kawasan Pengadegan Timur, Pancoran, Jaksel. (Taufiq S/detikcom)
"Nanti udh disiapkan di rumah residence yang kosong, kalau nggak, nanti di kecamatan separuh, nanti dibagi-bagi aja, saya bilang 'ya udah nih pak lurah nanti tunggu informasi dari si korban mau ngungsi di mana, mau ngungsi di sini kita bikin tenda atau di masjid'," jelas Belly.
Selain itu, Belly juga menyebut bantuan sudah mulai berdatangan. Dia juga sudah dikontak Dinas Sosial (Dinsos) untuk tambahan bantuan.
Sebanyak 15 unit mobil damkar beserta puluhan personel dikirimkan dalam tiga tahap dalam proses pemadaman. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Kebakaran dilaporkan ke damkar sekitar pukul 15.18 WIB. Besarnya api di awal kebakaran membuat munculnya api hitam tebal yang membubung tinggi.
(jbr/jbr)