10 Tahun Dijekejar Polisi, Raja Hacker Dunia Ternyata Bisnis Batu Bara

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Siapa sangka seorang hacker kawakan yang jadi buronan selama 10 tahun ternyata sosok pengusaha batu bara. Identitasnya adalah Vyacheslav Penchukov atau Tank.

Saat ini, ia sudah mendekam di penjara di Colorado, pasca ditangkap beberapa tahun lalu. Tank bersama kru Jabber Zeus menggunakan teknologi kejahatan siber untuk melakukan pencurian dari rekening bank usaha kecil, pemerintah daerah dan lembaga amal selama akhir tahun 2000-an. Kejahatan itu berhasil menguras uang banyak korban.

Setidaknya ada lebih dari 600 korban dengan kerugian lebih dari 4 juta poundsterling hanya dalam tiga bulan di Inggris.

Menurutnya, kejahatan saat itu adalah 'uang mudah'. Sebab para korbannya yang merupakan bank, begitu pula polisi di berbagai wilayah tidak bisa mengatasinya.

Kejahatan Tank kian membesar antara 2018-2022. Saat itu dia bergabung dengan ekosistem ransomware dan menargetkan banyak perusahaan internasional serta rumah sakit.

Butuh waktu 15 tahun, termasuk 10 tahun jadi buron, sebelum akhirnya dia ditangkap pada 2022 lalu. Penchukov mengaku masih kesal dengan penangkapannya yang dianggap berlebihan di Swiss.

"Ada penembak jitu di atap dan polisi menjatuhkan saya ke tanah, memborgol, dan membekap kepala di jalan di depan anak-anak saya. Mereka ketakutan," kata dia, dikutip dari BBC, Selasa (18/11/2025).

Kini dia ditahan di Fasilitas Pemasyarakatan Englewood. Dia mengaku menghabiskan waktu sebaik-baiknya selama di penjara.

Salah satunya adalah olahraga. Penchukov juga memanfaatkan waktunya dengan belajar bahasa Perancis dan Inggris, dia terlihat membawa kamus Rusia-Inggris yang usang selama wawancara dengan BBC.

Mencoba Peruntungan di Bisnis Batu Bara

Polisi sempat mengetahui identitas asli Tank dari rincian kelahiran putrinya. Kemudian beberapa kru Jabber Zeus telah ditangkap, tapi Tank tetap bisa lolos.

Penchukov menceritakan mendirikan perusahaan jual beli batu bara. Meski tak terdeteksi, FBI masih terus melacaknya dan memasukkannya dalan daftar pencarian orang.

Masalahnya bukan hanya itu. Dia diperas habis-habisan oleh pihak berwenang Ukraina, tempatnya bersembunyi, setelah mengetahui dia adalah peretas kaya yang dicari oleh Barat.

Setiap hari, dia mengklaim para pejabat akan datang dan memerasnya. Ini juga yang membuat Tank tetap melakukan kejahatan siber, saat bisnis batu baranya ternyata berjalan lancar hingga invasi Rusia ke Krimea tahun 2014.

"Ini jadi cara tercepat menghasilkan uang untuk membayar mereka," kata dia.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Maling Uang Rp 207 Miliar Tertangkap Gegara Buang Sampah Sembarangan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |