Jakarta -
Tiga orang korban ledakan gas di Pamulang, Tangerang Selatan, masih menjalani perawatan di rumah sakit. 1 orang diantaranya telah dirujuk untuk perawatan lanjutan ke RSUD Tarakan, Jakarta.
"Saat ini di RS tinggal 3 orang, di RS Hermina ada 2 orang yang dirujuk ke RS lain 1 orang. (Rumah sakit) Tarakan," kata Ketua RW Setempat, Abdul Hakim, ditemui di lokasi kejadian, Minggu (14/9/2025).
Korban yang dirujuk itu bernama Agus. Abdul menyebut korban itu mengalami luka yang serius dan sedang menjalani perawatan intensif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, luka serius," sebutnya.
Sedangkan para korban yang bisa menjalani rawat jalan, akan dicarikan tempat tinggal sementara. Sedangkan warga yang terdampak lain masih berada di lokasi pengungsian.
"Untuk yang memang bisa rawat jalan ini kita carikan sesuai arahan dari pemkot setempat untuk kita carikan tempat tinggal sementara, atau kontrakan," sebutnya.
Seperti diketahui, ledakan terjadi di Jalan Talas II RT 003 RW 001, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel, pada pukul 05.30 WIB, Jumat (12/9). Kejadian ini mengakibatkan 20 rumah terdampak dan 54 orang mengungsi akibat peristiwa ini.
Puslabfor Polri juga telah turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan tersebut. Mereka membawa sejumlah alat bukti dari lokasi awal terjadinya ledakan.
"Tabung gas 12 kilogram satu, tabung gas 3 kilogram 3 buah, kemudian ada slang regulator dan satu buah kompor gas, kemudian ada bahan-bahan bekas terbakar," kata Kompol Heriyandi, Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, di lokasi Jumat (12/9).
Selanjutnya, Puslabfor akan mendalami alat bukti itu untuk menguatkan penyebab terjadinya ledakan. Kini alat bukti tersebut telah diamankan.
"Iya, nanti kita dalami dulu untuk lakukan pemeriksaan," ucap dia.
(ial/dwr)
