Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang wanita di China meninggal dunia usai mengalami sakit yang luar biasa usai cabut gigi.
Awalnya, wanita bermarga Wu itu menjalani pencabutan gigi geraham di Rumah Sakit di kota Anqing pada 12 Maret 2025. Namun, dokter secara keliru mencabut gigi yang sehat, lalu mencoba memasangnya kembali dengan cara yang salah.
Rumah sakit yang didirikan pada tahun 1938 ini terkenal dengan departemen kedokteran giginya. Rumah sakit itu juga merupakan fasilitas utama di kota tersebut.
Saudara laki-laki Wu mengatakan kepada media bahwa dokter tersebut menggunakan kawat untuk mengikat gigi yang salah dengan beberapa gigi lainnya.
"Selama satu setengah jam operasi, mereka tidak menggunakan anestesi, dan adik saya bisa bertahan," katanya.
Akibatnya, gigi Wu rusak, wajahnya bengkak, dan ia tidak bisa makan, hanya bisa minum air putih selama berhari-hari. Rasa sakit itu juga membuatnya tak bisa minum pada malam hari.
Kakaknya mengatakan Wu telah melaporkan masalah tersebut kepada pihak berwenang beberapa kali, tetapi tidak ada yang menanggapi.
Wu juga membagikan video yang penuh air mata di media sosial, menceritakan pengalaman menyakitkannya.
Dia mengatakan dokter tersebut meminta maaf setelah menyadari bahwa gigi yang dicabut salah, tetapi kemudian menyangkal kesalahannya ketika dia kembali ke rumah sakit untuk meminta pertanggungan jawabnya.
Wu menuduh dokter tersebut mengubah catatan medisnya untuk menghindari kesalahan dan menyarankan implan gigi. Wu juga mengatakan bahwa pihak rumah sakit berulang kali memintanya untuk menghapus video tersebut.
"Tidak seorang pun benar-benar menanggapi insiden ini. Rumah sakit berbohong kepada saya dari awal hingga akhir sehingga saya sangat menderita. Siapa yang akan menyelamatkan saya? Karena kerugian yang disebabkan oleh rumah sakit ini, saya akan mati di sini," kata Wu dalam video yang diunggahnya.
Pada 17 Maret, Wu kembali ke rumah sakit untuk merundingkan masalah tersebut, tetapi kemudian terjatuh dari lantai 11 dan meninggal dunia.
Suami Wu mengatakan kepada China Newsweek bahwa polisi telah menutup kemungkinan adanya tuntutan pidana dalam kasus ini.
Salah seorang kerabat Wu menyebut bahwa secara fisik dan mental, kondisi Wu sebelumnya baik-baik saja.
"Wu telah berulang kali melaporkan masalah ini ke rumah sakit dan pihak berwenang, tetapi tidak ada tindakan apa pun."
Keluarga Wu menolak tawaran rumah sakit sebesar 100.000 yuan (Rp 235 juta) sebagai kompensasi. Pihak keluarga menuntut untuk melihat rekaman pengawasan dari atap yang runtuh.
Staf rumah sakit mengonfirmasi bahwa dokter yang terlibat telah diskors, dan bahwa komisi kesehatan dan polisi sedang menyelidiki masalah tersebut.
Seorang dokter gigi yang tidak terkait dengan insiden tersebut mengatakan bahwa pencabutan gigi yang salah terjadi karena kesalahan dalam penilaian dokter yang terlibat. Insiden seperti itu jarang terjadi dan bisa dikategorikan sebagai kecelakaan medis.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Masa depan Industri Kecantikan di Tengah Tekanan Ekonomi
Next Article 7 Perawatan Gigi yang Gratis Pakai BPJS Kesehatan