Purbaya Mau Pakai AI Buat Deteksi Kebocoran Bea Cukai

11 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan dirinya memiliki solusi untuk untuk mengatasi praktik under invoicing terkait dengan bea dan cukai.

Dia berencana memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai guna mempersempit ruang praktik curang tersebut. Under invoicing adalah praktik yang dilakukan dengan melaporkan penerimaan atau pembelian yang lebih rendah dari data sebenarnya.

"Dalam 3 bulan ke depan kita akan kembangkan sistem AI yang lebih siap di Bea Cukai," ujarnya saat ditemui di Kementerian Keuangan, Rabu (22/10/2025).

Hal ini diungkapkan dirinya setelah melihat langsung sistem Bea Cukai, yakni Indonesia National Single Window atau INSW. Menurutnya, sistem di Bea Cukai sudah terintegrasi tetapi belum optimal.

Pasalnya, sistem yang ada belum mampu memantau secara langsung aktivitas kapal yang melakukan under invoicing. Nantinya sistem INSW ini akan diperkuat. INSW, kata Purbaya, akan dijadikan think tank untuk perdagangan.

"Kita bentuk tim, berisi 10 orang yang jago-jago di sana. Ada mathematician segala macem untuk memastikan bahwa nanti mereka bisa menganalisa kebocoran-kebocoran perdagangan kalau ada," paparnya.

Sistem berbasis AI ini juga akan diterapkan di pajak. "Pajak juga sama nanti, pada dasarnya kita akan perkuat sistem penerimaan kita dari monitoring dari ujung ke ujung," katanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Lantik Bimo-Djaka Cs, Sri Mulyani: Ini Kontrak Spiritual & Kemanusiaan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |