Petaka Hantam 2 Tetangga RI, 18 Tewas-8 Bangunan Hancur

6 days ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Petaka besar mengguncang dua negara tetangga RI di Asia Timur. Kebakaran hutan besar-besaran melanda Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.

Di Korsel, jumlah korban tewas akibat gelombang kebakaran hutan telah meningkat menjadi 18 orang, dengan satu orang hilang pada Rabu (26/3/2025). Kebakaran yang bermula di Kabupaten Sancheong di Provinsi Gyeongsang Selatan Jumat lalu telah menyebar ke Uiseong di dekatnya, dan terus meluas ke Andong, Cheongsong, Yeongyang, dan Yeongdeok, yang dipicu oleh angin kencang dan kering.

"Para korban, dua orang ditemukan di Andong, tiga di Cheongsong, enam di Yeongyang, dan tujuh di Yeongdeok," kata pejabat melansir Yonhap.

"Satu orang lainnya hilang di Cheongsong. Sepuluh orang lainnya terluka, dengan dua orang mengalami luka serius," tambahnya.

"Di Yeongyang, empat dari lima korban ditemukan tewas terbakar di jalan pada Selasa sekitar pukul 11:00 malam waktu setempat."

Penjabat Presiden Han Duck Soo menyebutnya sebagai kebakaran hutan ini terburuk yang pernah ada. Sejauh ini, kebakaran hutan telah menghancurkan 17.000 hektar hutan dan 209 rumah dan pabrik.

Api yang membakar telah menghancurkan Kuil Goun di Uiseong, sebuah kuil kuno yang dibangun pada tahun 681 selama Dinasti Silla (57 SM-935 M). Harta nasional yang disimpan di kuil telah dipindahkan ke lokasi lain.

Ribuan petugas pemadam kebakaran dan puluhan helikopter serta kendaraan dikerahkan untuk memadamkan api. Sejak Jumat lalu, militer telah mengerahkan sekitar 5.000 anggota militer dan 146 helikopter untuk membantu memerangi kebakaran hutan yang berkobar di wilayah tenggara.

Kementerian kehakiman mengatakan sekitar 500 narapidana di sebuah penjara di Provinsi Gyeongsang Utara dipindahkan ke fasilitas lain semalam untuk menyelamatkan diri dari api. Kementerian awalnya mempertimbangkan untuk memindahkan sekitar 3.500 narapidana dari beberapa penjara di wilayah tersebut, tetapi mengurangi jumlah tersebut karena beberapa kebakaran telah padam.

Sementara hal sama juga terjadi di Jepang. Angin kencang memperparah kebakaran hutan yang tak terkendali di dua prefektur bagian barat pada Rabu, menyebabkan sedikitnya delapan bangunan hancur di wilayah tersebut.

Melansir Mainichi, hingga Selasa, kebakaran di Ehime telah membakar lebih dari 214 hektar di Imabari, melalap enam rumah dan dua gudang. Di Prefektur Okayama, sekitar 310 hektar telah terbakar di kota Okayama dan Tamano di dekatnya.

Petugas pemadam kebakaran dan Pasukan Bela Diri Darat bekerja untuk mengendalikan kobaran api yang pertama kali dilaporkan pada Minggu sore di kedua prefektur tersebut. Perdana Menteri (PM) Shigeru Ishiba menginstruksikan lembaga terkait untuk melakukan yang terbaik untuk menahan api dan memastikan penduduk dievakuasi dengan aman.

Pada Selasa malam, Ehime mengadakan rapat tanggap bencana untuk menilai penyebaran api sementara helikopter dari GSDF melakukan 55 kali penyemprotan air. Gubernur Ehime Tokihiro Nakamura menekankan bahwa situasinya tetap berbahaya meskipun tidak ada korban jiwa.

Imabari telah mengeluarkan perintah evakuasi kepada lebih dari 5.800 orang di sekitar 3.000 rumah tangga. Perintah serupa juga telah dikeluarkan di Okayama dan Tamano.

Update Rabu, kebakaran terbaru terjadi setelah kebakaran hutan besar-besaran di Ofunato di Prefektur Iwate, Jepang timur laut. Kejadian ini membakar sekitar 3.000 hektare kota selama 12 hari sejak akhir Februari sebelum akhirnya dapat dikendalikan.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kebakaran Hutan Jepang Meluas: 1 Tewas, 4 Ribu Warga Dievakuasi

Next Article Video: Kim Jong Un Panas! Kutuk Latihan Militer AS, Korsel dan Jepang

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |