Perang Dagang AS-China Bisa Untungkan RI? Anindya Bakrie Ramal Begini

6 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China tidak hanya menciptakan ketidakpastian global tetapi juga membuka peluang strategis bagi Indonesia untuk memperluas ekspor. Studi terbaru dari Kadin Indonesia Institute, Yayasan Berbakti Semangat Indonesia (YBSI), dan Datawheel mengungkap bahwa kebijakan tarif AS terhadap produk China berpotensi mendorong lonjakan ekspor Indonesia hingga US$ 1,69 miliar, dengan sektor footwear, tekstil, elektronik, dan furniture ringan sebagai yang paling diuntungkan.

"kebijakan tarif baru sebesar 10%-20% yang diberlakukan oleh AS terhadap produk China pada tahun 2025 membuka peluang strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor," ungkap Peneliti utama dan founder Datawheel, Profesor César Hidalgo di dalam seminar "Dampak Perang Tarif Terhadap Peluang Ekspor Indonesia" yang diselenggarakan oleh KADIN di Menara KADIN Indonesia, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

"Sektor tekstil, garment, dan alas kaki diperkirakan mengalami lonjakan hingga US$ 732 juta, sementara elektronik dan perabot juga mendapat keuntungan besar akibat pergeseran rantai pasok global," imbuhnya.

Dengan banyaknya perusahaan yang mencari alternatif rantai pasok di luar China, Indonesia diprediksi menjadi salah satu dari enam negara yang paling diuntungkan. Kenaikan ekspor Indonesia ke AS berpotensi melampaui Malaysia, Thailand, dan Filipina, berkat daya saing industri manufaktur serta kebijakan pemerintah yang mendorong investasi dan ekspor.

Bendera Amerikas Serikat (AS) dan China. (REUTERS/Florence Lo/Illustration/File)Foto: Bendera Amerikas Serikat (AS) dan China. (REUTERS/Florence Lo/Illustration/File)
Bendera Amerikas Serikat (AS) dan China. (REUTERS/Florence Lo/Illustration/File)

Namun kenaikan tersebut masih lebih rendah daripada kenaikan ekspor yang akan dicapai oleh Vietnam.

"Perang tarif AS-China bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang. Kita harus memperkuat industri dalam negeri dan memperluas pasar ekspor dengan strategi yang tepat," tegas Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya N. Bakrie.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Perdagangan Internasional Pahala Mansury menekankan perlunya strategi jangka panjang agar Indonesia berpotensi mendapat keuntungan dari pengalihan impor AS, terutama di sektor hilirisasi dan padat karya.

"Untuk itu, kita harus memperluas akses pasar, bekerja sama dengan pemasok global, dan menarik," timpalnya.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Anindya Bakrie Apresiasi Kepemimpinan Arsjad

Next Article Anindya Bakrie Larang Pemerintah Lakukan Ini untuk Selamatkan Sritex

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |