Mudik Naik Pesawat Mulai Sibuk, AirNav Pelototi Burung-Balon Udara

6 days ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan lalu lintas angkutan udara saat periode mudik Lebaran 2025 diproyeksikan naik sebesar 5% dibandingkan dengan pergerakan lalu lintas angkutan udara saat periode mudik Lebaran 2024 lalu. Bahkan puncak pergerakan pesawat diproyeksikan terjadi pada hari ini.

"Proyeksi kenaikan pergerakan lalu lintas penerbangan sebanyak 5% apabila dibandingkan tahun 2024. puncaknya diperkirakan akan terjadi pada tanggal 26 Maret untuk arus mudik dan puncak arus balik di tanggal 6 April," kata Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

Puncak lalu lintas pergerakan angkutan udara bisa mencapai 1.200 hingga 1.300 pesawat per hari. Sedangkan pada 21 Maret 2025 pergerakan lalu lintas angkutan udara sudah sekitar 1.000 pergerakan.

Untuk menjamin keamanan, keteraturan dan keselamatan angkutan udara dalam periode mudik lebaran tahun 2025, dilakukan sejumlah langkah navigasi penerbangan diantaranya pemberlakuan jam operasional hingga 24 jam mengikuti operasional bandar udara, kesiapan Personel, kesiapan fleksibilitas SLOT penerbangan hingga kesiapan prosedur emergency dan tanggap darurat bencana.

"Pada periode mudik lebaran 2025 ini, AirNav Indonesia melaksanakan Posko selama 24 jam di 60 lokasi di kantor cabang AirNav yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara untuk operasional dan SDM kami siap beroperasi selama 24 jam di sejumlah cabang, mengikuti jam operasional bandar udara," kata Avirianto .

Untuk keselamatan operasional layanan navigasi penerbangan, AirNav telah menyiapkan prosedur mitigasi dari kemungkinan-kemungkinan gangguan keselamatan penerbangan antara lain erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan, bird strike, disrupsi pada operasional bandara atau pada operasional maskapai.

Selain itu, ada juga budaya pelepasan balon udara liar pada momen Syawalan. Ada beberapa lokasi festival balon udara di Wonosobo dan Kertek, Jawa Tengah, dan Pekalongan.

"Pada 2024, kami mendapatkan lebih dari 50 laporan balon udara, dan beberapa laporan itu ketinggiannya sangat signifikan. Jadi di atas level 330 m, 370 m. Sehingga ini merupakan melewati jalur pesawat udara dan ini merupakan hal yang sangat berbahaya bagi penerbangan," kata Avirianto.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Ganjil Genap & Contraflow Siap Diberlakukan Demi Atur Arus Mudik

Next Article Hati-hati, Ini Tanggal Mudik Paling Padat Naik Kapal Laut

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |