Jelang Lebaran, Ramai Warga RI Serbu Toko Emas

6 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat ramai-ramai mendatangi toko emas jelang Lebaran. Hal ini terlihat Cikini Gold Center Jakarta, Rabu (26/3/2025) 

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, ramai oleh pengunjung yang hendak membeli dan menjual emas logam maupun emas perhiasannya.

Salah satu toko emas di Cikini Gold Center, Toko Emas Queen ramai akan pengunjung. Terlihat beberapa karyawan melayani pengunjung yang hendak membeli emas perhiasan. Mulai dari gelang, kalung, cincin, hingga anting.

"Selalu ramai sih toko, jelang lebaran ramai tapi pada hari-hari biasa juga ramai," ujar salah satu pegawai kepada CNBC Indonesia.

Pegawai tersebut pun mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini, para pelanggan lebih sering membeli Logam Mulia dibandingkan emas perhiasan.

"Orang beli perhiasan sama logam mulia, tapi lebih banyak logam mulia. Soalnya kan harga pasarnya bergerak naik terus jadi orang lebih minat beli," ujarnya.

Toko tersebut pun menjual satu gram emas Antam dengan harga Rp 1,8 juta. Ia menjelaskan bahwa harga emas per gram justru lebih mahal dibandingkan membeli lebih dari 10 gram.

"Yang beli per gram banyak, tapi rata-rata lebih kalau untuk disimpan," ujarnya.

Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (26/3/2025).

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.769. 000/gram batang, atau melesat Rp 10.000.

Vincent, seorang pemilik toko emas di Cikini Gold Center pun mengungkapkan hal yang sama. Untuk saat ini minat pembelian perhiasan berkurang sekali, orang lebih minat membeli logam mulia. "Walaupun sekarang harganya naik tapi ramai tetap yang beli soalnya kan buat disimpan juga," ujarnya.

Ia pun menjelaskan bahwa rata-rata orang membeli emas 50 hingga 100 gram dalam sekali pembelian. "Orang biasanya beli 50-100 gram sekali beli soalnya lebih murah dibandingkan beli 1 gram," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pergerakan investasi global kini mulai mengalami pergeseran. Dahulu mayoritas investasi surat utang atau obligasi mengalir ke Amerika Serikat (AS), kini mulai bergeser ke pasar negara berkembang (emerging markets).

Namun, menurut Perry, pergeseran yang paling signifikan adalah investasi emas.

"Untuk SBN, obligasi yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta sudah mulai ada pergeseran ini mulai baik ke emerging market, sebagian ya, belum kuat ya, tapi yang besar adalah pergeseran ke emas investasi ke emas," ujar Perry dalam RDG BI, dikutip Kamis (20/3/2025).


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jadi Bank Emas, Pegadaian Incar Transaksi Emas 290 Ton

Next Article 5 Alasan Emas Jadi Investasi Favorit Multi Kalangan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |