Asing Berebutan Masuk IHSG, Aliran Dana Masuk ke RI Tembus Rekor

6 days ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhirnya asing mulai masuk lagi ke pasar saham Tanah Air setelah berbulan-bulan mencatat outflow.

Merujuk data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan kemarin Kamis (27/3/2025), asing mencatat dana masuk di keseluruhan pasar saham mencapai Rp2,57 triliiun.

Nilai itu menjadi net buy yang tertinggi sejak awal tahun, sekaligus dalam setahun lebih, tepatnya pada 15 Februari 2025 yang mencetak net buy sebanyak Rp2,31 triliun.

Adapun saham yang paling banyak diborong asing adalah saham-saham perbakan big caps.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diakumulasi asing paling banyak kemarin mencapai Rp764,54 miliar, kemudian diikuti tiga bank Himbara, mulai dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp721,36 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp459,65 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 231,65 miliar.

Di luar itu, ada saham big caps lain seperti PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak Rp80,77 miliar, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp38,97 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp31,58 miliar.

Bahana Sekuritas dalam riset terbarunya menyoroti bahwa optimisme pasar terhadap Danantara menjadi katalis utama lonjakan IHSG.

Dari 18 direksi yang baru diumumkan, mayoritas memiliki latar belakang profesional di pasar modal dan keuangan global.

Selain itu, momentum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan pengumuman dividen bank BUMN turut memberikan sentimen positif.

Pasar kini bersiap menghadapi sisa perdagangan Maret dengan fokus pada RUPST, tren mudik, serta data ekonomi dari Amerika Serikat ((AS) yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks dalam beberapa hari ke depan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |